Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bibit dan Chandra Tanggapi Positif Sinyal Presiden

Kompas.com - 23/11/2009, 12:16 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Pimpinan KPK nonaktif Bibit S Rianto dan Chandra M Hamzah menanggapi positif sinyal Presiden Susilo Bambang Yuhdoyono yang akan menyelesaikan proses hukum mereka di luar pengadilan. Sinyal itu diucapkan Minggu ( 22/11 ) malam, terkait rekomendasi akhir Tim Pencari Fakta (Tim Delapan).

"Kita masih berharap penuh tindak lanjut Tim Delapan," ucap Bibit usai menjalani wajib lapor di Bareskrim Mabes Polri, Senin (23/11). Sedangkan Chandra yang ikut menjalani wajib lapor mengatakan, "Selangkah demi selangkah jalankan rekomendasi Tim Delapan," katanya.

Hal itu dikatakan mereka ketika dimintai tanggapan mengenai ucapan Presiden penyelesaian kasus mereka di luar pengadilan saat pertemuan dengan pimpinan media massa di Istana Negara.

Bibit mengatakan, keputusan Surat Pemberhentian Perkara (SP3) oleh kepolisian, Surat Ketetapan Penghentian Penuntutan (SKP2), maupun deponir oleh Kejaksaan Agung sudah sepatutnya dikeluarkan terhadap kasus mereka.

"Saya tidak bersalah karena sudah lakukan pekerjaan sesuai dengan aturan yang berlaku. Pekerjaan yang saya lakukan mendatangani pencegahan (Djoko Tjandra) ke luar negeri seperti yang dikerjakan Erry Riyana (mantan pimpinan KPK). Kalau sekarang dipersoalkan kan lucu," jelas dia.

Mengenai isyu adanya negosiasi keduanya mundur dari jabatan pimpinan KPK jika Kejaksaan Agung menetapkan deponir terhadap kasus mereka, keduanya enggan berkomentar. Bibit dan Chandra menjawab sama, "kita lihat saja nanti," kata mereka.

Ketika ditanya persiapan menghadapi keputusan Presiden yang akan diumumkan dalam waktu dekat terhadap kasus mereka, Bibit menjawab, "kita tunggu saja, menyiapkan mata dan telinga," tambah dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Rayakan Ulang Tahun Ke 55, Anies Gelar 'Open House'

Rayakan Ulang Tahun Ke 55, Anies Gelar "Open House"

Nasional
KSAU Tinjau Kesiapan Pengoperasian Jet Tempur Rafale di Lanud Supadio Pontianak

KSAU Tinjau Kesiapan Pengoperasian Jet Tempur Rafale di Lanud Supadio Pontianak

Nasional
Jokowi: Alat Komunikasi Kita Didominasi Impor, Sebabkan Defisit Perdagangan Rp 30 Triliun

Jokowi: Alat Komunikasi Kita Didominasi Impor, Sebabkan Defisit Perdagangan Rp 30 Triliun

Nasional
Wapres Ma’ruf Amin Minta Penyaluran Dana CSR Desa Diperhatikan agar Tepat Sasaran

Wapres Ma’ruf Amin Minta Penyaluran Dana CSR Desa Diperhatikan agar Tepat Sasaran

Nasional
Hakim MK Tegur KPU karena Renvoi Tak Tertib dalam Sengketa Pileg

Hakim MK Tegur KPU karena Renvoi Tak Tertib dalam Sengketa Pileg

Nasional
Soal Silaturahmi Kebangsaan dengan Presiden dan Wapres Terdahulu, Bamsoet: Tinggal Tunggu Jawaban

Soal Silaturahmi Kebangsaan dengan Presiden dan Wapres Terdahulu, Bamsoet: Tinggal Tunggu Jawaban

Nasional
Hormati Ganjar, Waketum Gerindra: Sikap Oposisi Bukan Pilihan yang Salah

Hormati Ganjar, Waketum Gerindra: Sikap Oposisi Bukan Pilihan yang Salah

Nasional
Ganjar Pilih di Luar Pemerintahan, Bamsoet: Boleh, tapi Kita Bekerja Gotong Royong

Ganjar Pilih di Luar Pemerintahan, Bamsoet: Boleh, tapi Kita Bekerja Gotong Royong

Nasional
Hanya Ada 2 'Supplier' Indonesia yang Pasok Perangkat untuk Apple, Jokowi: Memprihatinkan

Hanya Ada 2 "Supplier" Indonesia yang Pasok Perangkat untuk Apple, Jokowi: Memprihatinkan

Nasional
Jokowi Resmikan Indonesia Digital Test House, Anggarannya Hampir 1 Triliun

Jokowi Resmikan Indonesia Digital Test House, Anggarannya Hampir 1 Triliun

Nasional
KPK Didesak Usut Pemberian THR ke Anggota DPR dari Kementan, Panggil Bersaksi dalam Sidang

KPK Didesak Usut Pemberian THR ke Anggota DPR dari Kementan, Panggil Bersaksi dalam Sidang

Nasional
Pabrik Bata Tutup, Jokowi: Usaha Itu Naik Turun, karena Efisiensi atau Kalah Saing

Pabrik Bata Tutup, Jokowi: Usaha Itu Naik Turun, karena Efisiensi atau Kalah Saing

Nasional
KPU Ungkap Formulir C.Hasil Pileg 2024 Paniai Dibawa Lari KPPS

KPU Ungkap Formulir C.Hasil Pileg 2024 Paniai Dibawa Lari KPPS

Nasional
Soal 'Presidential Club' Prabowo, Bamsoet Sebut Dewan Pertimbangan Agung Bisa Dihidupkan Kembali

Soal "Presidential Club" Prabowo, Bamsoet Sebut Dewan Pertimbangan Agung Bisa Dihidupkan Kembali

Nasional
KPK Periksa Dirut Nonaktif PT Taspen Antonius Kosasih

KPK Periksa Dirut Nonaktif PT Taspen Antonius Kosasih

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com