JAKARTA, KOMPAS.com — Deputi Penindakan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Ade Raharja memenuhi panggilan Tim Delapan di Kantor Wantimpres, Rabu (11/11), untuk memberikan klarifikasi soal dugaan keterlibatannya dalam aliran dana suap kepada pimpinan KPK.
Nama Ade disebut-sebut dalam rekaman yang diputar di Mahkamah Konstitusi (MK), Selasa (3/11) lalu. Ia juga disebut-sebut oleh Ary Muladi sebagai penerima uang suap yang diantarkan melalui seseorang bernama Yulianto.
"Dia ini kan berkaitan dengan kedekatan Ary Muladi. Ya sebagian orang-orang itu menyebut-nyebut bahwa salah satu mata rantai itu kan lewat Ade Raharja. Ini yang mau kita tanya, klarifikasi. Disebut-sebut kan dia, apa betul?" tutur Anggota Tim Delapan Komaruddin Hidayat sebelum pertemuan dengan Ade di Kantor Wantimpres.
Komaruddin mengatakan, Ade juga akan dimintai klarifikasi soal pengetahuan dirinya tentang sosok Yulianto. Pasalnya, sosok Yulianto sendiri belum diketahui pasti. Informasi rantai aliran dana cuma mentok di Ary Muladi.
"Sampai di AM kan mentok. Dia sebut Yulianto dan disebut-sebut orang-orang dalam KPK yang namanya Ade Raharja," lanjutnya. Dalam pertemuan dengan Tim Delapan, Ade Raharja yang mengenakan kemeja putih lengan panjang ini didampingi oleh Kepala Biro Hukum KPK Chaidir Ramli.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.