JAKARTA, KOMPAS.com — Harus ada solusi jangka pendek penyelesaian polemik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Polri, dan Kejaksaan Agung. Berkas Bibit-Chandra harus dilengkapi dan segera dibawa ke pengadilan.
"Perkara ini harus segera dibawa ke pengadilan," ucap pengamat politik Hermawan Sulistiyo dalam diskusi "Rontoknya Kepercayaan Publik" di Warung Daun, Jakarta, Sabtu (7/11).
Ia berpendapat, upaya alternatif yang ada saat ini tidak tepat. Publik sudah memberi persepsi sendiri kepada masing-masing lembaga penegak hukum produk sebelum dan era reformasi. "Kalau kita bermain di luar sidang, implikasi jangka panjang adalah anak kandung lembaga produk reformasi itu mandul," paparnya.
Menurutnya, prioritas saat ini adalah sistem penegakan hukum. Perlu penataan ulang kekisruhan dan selanjutnya dibawa ke persidangan sehingga publik bisa langsung menilai kebenaran tersebut.
Menurut Hermawan, harus ada tindak lanjut nyata pasca-rekaman penyadapan KPK diperdengarkan. Misalnya, melakukan penyelidikan forensik dokumen atau forensik audio yang dibutuhkan. "Ini setengah jalan. Transkrip rekaman saja enggak diapa-apain. SBY harus turun tangan, tangannya turun," ujarnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.