Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kapolri Beberkan Lima Orang Penerima Uang

Kompas.com - 05/11/2009, 23:07 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Dalam rapat dengan Komisi III DPR RI, Kapolri Jendral Bambang Hendarso Danuri membeberkan rincian aliran dana terkait penyidikan kasus Chandra M Hamzah dan Bibit S Rianto. Setidaknya ada lima nama dengan inisial yang disebut Kapolri menerima uang tersebut.

Inisial pertama yang disebut adalah E. Ia disebut menerima total uang dari dalam bentuk dollar AS sebesar 400 dollar AS, 600 dollar AS, dan 12.490 dollar Singapura. Kapolri mengatakan Direktur PT Masaro Radiokom, Putranefo juga memberikan Rp 450 jutaan kepada E sehingga Putranefo tidak dicekal sebagai tersangka. "Inisial E sudah kita tahu rumah mudah-mudahan tertangkap," ujar Kapolri.

Kapolri juga menyebut orang berinisial DS yang menerima Rp 1,5 miliar di Bellagio, Jakarta. Selain itu, disebut pula Mr X yang menerima Rp 250 juta, CH menerima Rp 1 miliar, dan seorang penyidik Rp 400 juta di Pasar Festival, Kuningan, Jakarta. "Ini dana yang mengalir," ujar Kapolri.

Untuk menguatkan dugaan penyerahan tersebut, Kapolri juga mengaku telah memiliki bukti-bukti CDR, data-data telepon, dan bukti-bukti bahwa mobil-mobil mereka ada di Bellagio dan Pasar Festival.

Ia menjelaskan ada bukti tanggal jelas kalau mobil-mobil dinas KPK masuk ke Pasar Festival, yakni 5 kali pada bulan Mei, 3 kali pada bulan Juli dan Agustus. Mobil-mobil tersebut adalah milik CH sesuai plat nomornya. Selain itu, Kapolri juga membeberkan adanya bukti hubungan telepon dari tersangka masing-masing dengan jumlah berbeda, 299 kali, 313 kali, 88 kali, dan 16 kali.

Nama terakhir yang disebut Kapolri berinisial MK yang menerima aliran dana Rp 17 miliar. Kapolri menyebut orang tersebut sebagai salah satu tokoh masyarakat dan punya kedekatan dengan CH.

"Tapi di sini tidak bisa kami sampaikan semua. Modus operandinya nanti di persidangan," jelas Kapolri.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bingung dengan Objek Gugatan PDI-P di PTUN, KPU Bingung Mau Siapkan Jawaban

Bingung dengan Objek Gugatan PDI-P di PTUN, KPU Bingung Mau Siapkan Jawaban

Nasional
Gugat Dewas ke PTUN hingga 'Judicial Review' ke MA, Wakil Ketua KPK: Bukan Perlawanan, tapi Bela Diri

Gugat Dewas ke PTUN hingga "Judicial Review" ke MA, Wakil Ketua KPK: Bukan Perlawanan, tapi Bela Diri

Nasional
Sengketa Pileg, PPP Klaim Suara Pindah ke Partai Lain di 35 Dapil

Sengketa Pileg, PPP Klaim Suara Pindah ke Partai Lain di 35 Dapil

Nasional
Pemerintah Akan Bangun Sekolah Aman Bencana di Tiga Lokasi

Pemerintah Akan Bangun Sekolah Aman Bencana di Tiga Lokasi

Nasional
KPK Pertimbangkan Anggota DPR yang Diduga Terima THR dari Kementan jadi Saksi Sidang SYL

KPK Pertimbangkan Anggota DPR yang Diduga Terima THR dari Kementan jadi Saksi Sidang SYL

Nasional
PDI-P Sebut Prabowo-Gibran Bisa Tak Dilantik, Pimpinan MPR Angkat Bicara

PDI-P Sebut Prabowo-Gibran Bisa Tak Dilantik, Pimpinan MPR Angkat Bicara

Nasional
Cak Imin Sebut Pemerintahan Jokowi Sentralistik, Kepala Daerah PKB Harus Inovatif

Cak Imin Sebut Pemerintahan Jokowi Sentralistik, Kepala Daerah PKB Harus Inovatif

Nasional
Pemerintah Akan Pastikan Status Tanah Warga Terdampak Erupsi Gunung Ruang serta Longsor Tana Toraja dan Sumbar

Pemerintah Akan Pastikan Status Tanah Warga Terdampak Erupsi Gunung Ruang serta Longsor Tana Toraja dan Sumbar

Nasional
Ahmed Zaki Daftarkan Diri ke PKB untuk Pilkada DKI, Fokus Tingkatkan Popularitas

Ahmed Zaki Daftarkan Diri ke PKB untuk Pilkada DKI, Fokus Tingkatkan Popularitas

Nasional
Sengketa Pileg, Golkar Minta Pemungutan Suara Ulang di 36 TPS Sulbar

Sengketa Pileg, Golkar Minta Pemungutan Suara Ulang di 36 TPS Sulbar

Nasional
Mendagri Sebut Biaya Pilkada Capai Rp 27 Triliun untuk KPU dan Bawaslu Daerah

Mendagri Sebut Biaya Pilkada Capai Rp 27 Triliun untuk KPU dan Bawaslu Daerah

Nasional
Airin Ingin Bentuk Koalisi Besar untuk Mengusungnya di Pilkada Banten

Airin Ingin Bentuk Koalisi Besar untuk Mengusungnya di Pilkada Banten

Nasional
Sebut Warga Ingin Anies Balik ke Jakarta, Nasdem: Kinerjanya Terasa

Sebut Warga Ingin Anies Balik ke Jakarta, Nasdem: Kinerjanya Terasa

Nasional
Caleg PSI Gugat Teman Satu Partai ke MK, Saldi Isra: Berdamai Saja Lah

Caleg PSI Gugat Teman Satu Partai ke MK, Saldi Isra: Berdamai Saja Lah

Nasional
Irigasi Rentang Targetkan Peningkatan Indeks Pertanaman hingga 280 Persen

Irigasi Rentang Targetkan Peningkatan Indeks Pertanaman hingga 280 Persen

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com