JAKARTA, KOMPAS.com-Menko Polhukam Djoko Suyanto dalam keterangan persnya mengatakan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono memberikan tanggapan yang baik atas masukan dari sejumlah tokoh terkait penahanan Bibit Samad Rianto dan Chandra Hamzah meski demikian tidak serta merta diputuskan hasilnya pada Minggu (1/11) malam.
"Tadi direspons oleh Presiden dengan baik . Tapi keputusamnya tidak segera malam ini, diendapkan dulu, mungkin dirapatkan besok (Senin 2/11)," katanya.
Presiden mengadakan pertemuan dengan sejumlah tokoh masyarakat dan cendekiawan di Wisma Negara Jakarta, Minggu malam. Hadir dalam pertemuan itu Guru besar Fakultas Hukum Universitas Indonesia Hikmahanto Juwana, Rektor Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah, Jakarta Komaruddin Hidayat, Sekjen Transparansi Indonesia Teten Masduki dan Rektor Universitas Paramadina Anies Baswedan.
Sedangkan terkait usulan pembentukan TPF, Djoko menyatakan hal tersebut juga tidak bisa dilakukan secara terburu-buru.
"Secara person belum, tapi bayangan berasal dari kalangan mana saja sudah ada. Tidak bisa malam hari ini kita putuskan dari mana saja. Proses hukum yang sedang berjalan harus dibuat transparan dalam gelar perkara mungkin tidak terbuka tapi tertutup," kata Djoko.
Menko Polhukam menambahkan, pertemuan tertutup itu digagas oleh Presiden, sementara staf khusus Presiden Bidang Hukum Denny Indrayana yang menghubungi para tokoh untuk hadir.
Djoko mengatakan bertukar pikiran dengan para tokoh yang dilakukan oleh Presiden adalah sesuatu yang sejak lama dilakukan Yudhoyono sehingga bukanlah hal yang baru.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.