Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tangga Darurat Menjadi Ganjalan Jemaah Haji

Kompas.com - 19/10/2009, 05:12 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com-Departemen Agama memastikan semua pemondokan haji di Tanah Air ataupun di tanah suci Mekkah dan Madinah sudah siap digunakan. Akan tetapi, peraturan mengenai tangga darurat di pemondokan yang dikeluarkan Pemerintah Arab Saudi masih menjadi ganjalan.

Hal itu diutarakan Sekretaris Direktorat Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah Departemen Agama A Ghofur Djawahir di Jakarta, Minggu (18/10).

Depag sudah menyiapkan 406 rumah sewa untuk pemondokan jemaah haji di Mekkah. Jumlah tersebut lebih sedikit dari tahun sebelumnya yang mencapai 516 rumah. Namun, peraturan Pemerintah Arab Saudi mewajibkan rumah sewa yang berkapasitas lebih dari 50 orang untuk memasang tangga darurat.

”Kalau tidak ada tangga darurat, jumlah jemaah yang menginap harus dikurangi 30 persen. Itu yang membuat kami khawatir karena semua uang sewa sudah dibayar,” tutur Ghofur.

Menteri Agama Maftuh Basyuni telah mengirimkan surat kepada Pemerintah Arab Saudi terkait dengan peraturan baru tersebut. Menteri meminta Pemerintah Arab Saudi menunda pelaksanaan peraturan tersebut karena baru dikeluarkan pada bulan Ramadhan sehingga banyak pemilik rumah sewa yang belum siap mengadakannya.

Selain itu, Depag mengusulkan agar sanksi hanya diberlakukan untuk para pemilik pemondokan yang belum menyiapkan tangga darurat, bukan negara penyewa pemondokan.

Apabila peraturan tangga darurat itu tetap diterapkan tahun ini, pemilik pemondokan harus mengembalikan 30 persen uang sewa yang sudah dibayarkan. Namun, hingga kemarin, Departemen Agama belum memperoleh jawaban dari Pemerintah Arab Saudi.

Menyangkut kesiapan keberangkatan, dijadwalkan jemaah haji mulai menempati asrama haji di 11 embarkasi pada 22 Oktober nanti. Kecuali Padang dan Palembang, pemberangkatan jemaah haji di sembilan embarkasi lain akan dimulai tanggal 23 Oktober. Pemberangkatan jemaah haji dari embarkasi Padang dan Palembang akan dimulai 24 Oktober.

Di Bandung, calon haji asal Kabupaten Bandung, Jawa Barat, mengumpulkan dana hingga terkumpul Rp 10 juta untuk disumbangkan kepada korban gempa bumi di Bandung.

Kepala Subbagian Pemberitaan dan Publikasi Hubungan Masyarakat Pemerintah Kabupaten Bandung Asep Syahdiana menyebutkan, dana terkumpul secara spontan saat mereka mengikuti penutupan dan peragaan manasik haji. (Antara/NTA)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jokowi Perlu Kendaraan Politik Lain Usai Tak Dianggap PDI-P

Jokowi Perlu Kendaraan Politik Lain Usai Tak Dianggap PDI-P

Nasional
Kaesang dan Gibran Dianggap Tak Selamanya Bisa Mengekor Jokowi

Kaesang dan Gibran Dianggap Tak Selamanya Bisa Mengekor Jokowi

Nasional
Hasil Rekapitulasi di Papua Berubah-ubah, KPU Minta MK Hadirkan Ahli Noken

Hasil Rekapitulasi di Papua Berubah-ubah, KPU Minta MK Hadirkan Ahli Noken

Nasional
Tak Dianggap Kader PDI-P, Jokowi dan Keluarga Diprediksi Gabung Golkar

Tak Dianggap Kader PDI-P, Jokowi dan Keluarga Diprediksi Gabung Golkar

Nasional
Prabowo Harap Semua Pihak Rukun meski Beda Pilihan Politik

Prabowo Harap Semua Pihak Rukun meski Beda Pilihan Politik

Nasional
Jokowi Sebut Penyusunan Kabinet Mendatang Hak Prerogatif Prabowo

Jokowi Sebut Penyusunan Kabinet Mendatang Hak Prerogatif Prabowo

Nasional
Temui Warga Aceh Usai Pilpres, Cak Imin Janji Lanjutkan Perjuangan

Temui Warga Aceh Usai Pilpres, Cak Imin Janji Lanjutkan Perjuangan

Nasional
Timnas Akan Hadapi Guinea untuk Bisa Lolos ke Olimpiade, Jokowi: Optimistis Menang

Timnas Akan Hadapi Guinea untuk Bisa Lolos ke Olimpiade, Jokowi: Optimistis Menang

Nasional
KPK Sebut Penyidik Bisa Jemput Paksa Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor

KPK Sebut Penyidik Bisa Jemput Paksa Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor

Nasional
TNI AD Mulai Tanam Padi di Merauke, KSAD: Selama Ini Hasilnya Kurang Baik

TNI AD Mulai Tanam Padi di Merauke, KSAD: Selama Ini Hasilnya Kurang Baik

Nasional
KPK Mengaku Bisa Tangkap Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Kapan Saja

KPK Mengaku Bisa Tangkap Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Kapan Saja

Nasional
Abaikan PDI-P, MPR: Tak Ada Alasan untuk Tidak Lantik Prabowo-Gibran

Abaikan PDI-P, MPR: Tak Ada Alasan untuk Tidak Lantik Prabowo-Gibran

Nasional
Pemerintah Tegaskan Tak Ragu Blokir 'Game Online' Bermuatan Kekerasan

Pemerintah Tegaskan Tak Ragu Blokir "Game Online" Bermuatan Kekerasan

Nasional
Tangani ODGJ di Sumba Timur, Mensos Risma Minta Pemda dan Puskesmas Lakukan Ini

Tangani ODGJ di Sumba Timur, Mensos Risma Minta Pemda dan Puskesmas Lakukan Ini

Nasional
Prabowo Ingin Bentuk 'Presidential Club', Jokowi Usul Pertemuannya Dua Hari Sekali

Prabowo Ingin Bentuk "Presidential Club", Jokowi Usul Pertemuannya Dua Hari Sekali

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com