Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bukan Mensos tapi Posisi Menag yang Akan Dijabat Suryadharma Ali

Kompas.com - 18/10/2009, 03:59 WIB

BOGOR, KOMPAS.com - Ketua Umum PPP Suryadharma Ali dipastikan akan menjabat posisi Menteri Agama pada Kabinet Indonesia Bersatu jilid II periode 2009 - 2014, bergeser dari jabatan sebelumnya sebagai Meneg Koperasi dan UKM.

Laporan ini sekaligus mematahkan informasi yang diterima Kompas sebelumnya dan menyebutkan Suryadharma Ali akan diangkat menjadi menteri sosial menggantikan seniornya di Partai Persatuan Pembangunan, Bachtiar Chamsyah.
     
Juru bicara Presiden Andi Malarangeng yang ditemui usai pemanggilan sejumlah calon menteri di kediaman pribadi Presiden terpilih Susilo Bambang Yudhoyono Puri Cikeas Bogor, Sabtu malam mengatakan Pak SDA (panggilan Suryadharma) diarahkan Presiden untuk menjadi menteri agama.
     
"Pak SDA diproyeksikan menjadi menag (menteri agama)," kata Andi. Setelah menjalani uji kelayakan oleh Presiden Yudhoyono dan wapres terpilih Boediono, SDA hanya mengatakan kepada wartawan bahwa dirinya diberi tugas yang berkaitan dengan peningkatan kualitas kehidupan bangsa dan negara.
     
SDA tidak bersedia menyebutkan secara jelas posisi apa yang akan ia duduki pada Kabinet Indonesia Bersatu jilid dua, sehingga wartawan yang penasaran akhirnya mendesak Andi Malarangeng untuk menjelaskan posisi yang akan disandang SDA.
     
Sebelumnya, karena penjelasan SDA sangat umum, wartawan menebak bahwa Ketua Umum PPP itu akan menduduki posisi Mensos yang pada KIB I diduduki juga oleh orang PPP yaitu Bachtiar Chamzah. Sementara posisi menteri agama disebut-sebut dipegang oleh Salim Assegaf Al Jufri, dubes Indonesia di Arab Saudi yang juga telah dipanggil Yudhoyono.
     
Andi sendiri tidak mau menjelaskan posisi yang akan dijabat Salim Assegaf, namun dengan pernyataan Salim yang mengatakan dirinya diminta membantu menyukseskan Millenium Development Goal, diperkirakan Salim akan menjabat menteri sosial.
     
Sabtu kemarin sejak pukul 10:00 WIB hingga 20:30 WIB, Presiden telah memanggil 16 orang calon menteri KIB II, sementara sisanya 18 orang akan dipanggil Minggu (18/10) sejak pukul 10:00 WIB.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Nasional
Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Nasional
Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Nasional
Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Nasional
7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

Nasional
Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

Nasional
Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

Nasional
Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

Nasional
BPK Buka Suara usai Auditornya Disebut Peras Kementan Rp 12 Miliar

BPK Buka Suara usai Auditornya Disebut Peras Kementan Rp 12 Miliar

Nasional
Chappy Hakim: Semua Garis Batas NKRI Punya Potensi Ancaman, Paling Kritis di Selat Malaka

Chappy Hakim: Semua Garis Batas NKRI Punya Potensi Ancaman, Paling Kritis di Selat Malaka

Nasional
Prabowo Diminta Cari Solusi Problem Rakyat, Bukan Tambah Kementerian

Prabowo Diminta Cari Solusi Problem Rakyat, Bukan Tambah Kementerian

Nasional
Zulhas: Anggota DPR dan Gubernur Mana yang PAN Mintai Proyek? Enggak Ada!

Zulhas: Anggota DPR dan Gubernur Mana yang PAN Mintai Proyek? Enggak Ada!

Nasional
Usul Prabowo Tambah Kementerian Dianggap Sinyal Kepemimpinan Lemah

Usul Prabowo Tambah Kementerian Dianggap Sinyal Kepemimpinan Lemah

Nasional
Dubes Palestina Sindir Joe Biden yang Bersimpati Dekat Pemilu

Dubes Palestina Sindir Joe Biden yang Bersimpati Dekat Pemilu

Nasional
Di Hadapan Relawan, Ganjar: Politik Itu Ada Moral, Fatsun dan Etika

Di Hadapan Relawan, Ganjar: Politik Itu Ada Moral, Fatsun dan Etika

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com