Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Farhan Bertahan, Beredar Ancaman DPD Boikot Pelantikan Presiden

Kompas.com - 06/10/2009, 12:35 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Dewan Perwakilan Daerah dalam siaran pers yang diedarkan, Selasa (6/10), menyatakan akan memboikot pelantikan presiden dan wakil presiden terpilih pada 20 Oktober mendatang jika Ahmad Farhan Hamid tidak dicopot sebagai Wakil Ketua MPR.

"Oleh karena Farhan Hamid bukan representasi dari DPD RI pada unsur pimpinan MPR RI, maka DPD RI kemungkinan tidak akan menghadiri pelantikan presiden dan wakil presiden terpilih," demikian bunyi siaran pers yang diberikan kepada wartawan.

Siaran pers dibagikan saat Wakil Ketua DPR Laode Ida, Ketua Kelompok DPD John Pieris, dan anggota DPD RI Mohamad Asni menggelar jumpa pers di Ruang Wartawan DPR RI di Gedung Nusantara III DPR RI, Jakarta, Selasa.

Ketika ancaman boikot dalam siaran pers dikonfirmasi kepada Wakil Ketua DPD Laode Ida, dirinya menyangkal. "Tidak benar itu. Bakar saja siaran persnya," ujar Laode. Dalam jumpa pers tersebut, Laode dan John kembali mendesak agar Farhan mundur dari jabatannya.

Menurutnya, Badan Kehormatan DPD RI akan memproses Farhan karena dianggap melanggar peraturan dan etika DPD RI. Ketua DPD Irman Gusman tidak hadir dalam jumpa pers tersebut. Diduga, ada perpecahan terkait pencalonan unsur pimpinan DPD RI.

Sebelumnya, pada Sidang Paripurna Penetapan Alat Kelengkapan DPD RI, kemarin, Irman memang mengatakan tidak akan melakukan langkah apa pun terkait terpilihnya Farhan. Para pimpinan DPD RI tersebut mengatakan, desakan agar Farhan mundur merupakan hasil keputusan rapat paripurna kemarin.

"Jika ada klarifikasi dari Pak Irman atas desakan ini maka klarifikasi Pak Irman yang tidak resmi," ujar Mohamad Asni. Asni sendiri menyatakan secara pribadi ia tidak akan hadir dalam acara pelantikan jika Farhan Hamid masih menjadi Ketua MPR.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 5 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 5 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Sempat Berkelakar Hanif Dhakiri Jadi Menteri, Muhaimin Bilang Belum Ada Pembicaraan dengan Prabowo

Sempat Berkelakar Hanif Dhakiri Jadi Menteri, Muhaimin Bilang Belum Ada Pembicaraan dengan Prabowo

Nasional
PKS Janji Fokus Jika Gabung ke Prabowo atau Jadi Oposisi

PKS Janji Fokus Jika Gabung ke Prabowo atau Jadi Oposisi

Nasional
Gerindra Ungkap Ajakan Prabowo Buat Membangun Bangsa, Bukan Ramai-ramai Masuk Pemerintahan

Gerindra Ungkap Ajakan Prabowo Buat Membangun Bangsa, Bukan Ramai-ramai Masuk Pemerintahan

Nasional
PKB Terima Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Kalimantan, Salah Satunya Isran Noor

PKB Terima Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Kalimantan, Salah Satunya Isran Noor

Nasional
ICW Sebut Alasan Nurul Ghufron Absen di Sidang Etik Dewas KPK Tak Bisa Diterima

ICW Sebut Alasan Nurul Ghufron Absen di Sidang Etik Dewas KPK Tak Bisa Diterima

Nasional
Nasdem Kaji Duet Anies-Sahroni di Pilkada Jakarta

Nasdem Kaji Duet Anies-Sahroni di Pilkada Jakarta

Nasional
PDI-P Tuding KPU Gelembungkan Perolehan Suara PAN di Dapil Kalsel II

PDI-P Tuding KPU Gelembungkan Perolehan Suara PAN di Dapil Kalsel II

Nasional
Demokrat Tak Ingin Ada 'Musuh dalam Selimut' di Periode Prabowo-Gibran

Demokrat Tak Ingin Ada "Musuh dalam Selimut" di Periode Prabowo-Gibran

Nasional
Maju di Pilkada Jakarta atau Jabar, Ridwan Kamil: 1-2 Bulan Lagi Kepastiannya

Maju di Pilkada Jakarta atau Jabar, Ridwan Kamil: 1-2 Bulan Lagi Kepastiannya

Nasional
Demokrat Harap Tak Semua Parpol Merapat ke Prabowo Supaya Ada Oposisi

Demokrat Harap Tak Semua Parpol Merapat ke Prabowo Supaya Ada Oposisi

Nasional
Bingung dengan Objek Gugatan PDI-P di PTUN, KPU Belum Tahu Mau Jawab Apa

Bingung dengan Objek Gugatan PDI-P di PTUN, KPU Belum Tahu Mau Jawab Apa

Nasional
Gugat Dewas ke PTUN hingga 'Judicial Review' ke MA, Wakil Ketua KPK: Bukan Perlawanan, tapi Bela Diri

Gugat Dewas ke PTUN hingga "Judicial Review" ke MA, Wakil Ketua KPK: Bukan Perlawanan, tapi Bela Diri

Nasional
Sengketa Pileg, PPP Klaim Suara Pindah ke Partai Lain di 35 Dapil

Sengketa Pileg, PPP Klaim Suara Pindah ke Partai Lain di 35 Dapil

Nasional
Pemerintah Akan Bangun Sekolah Aman Bencana di Tiga Lokasi

Pemerintah Akan Bangun Sekolah Aman Bencana di Tiga Lokasi

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com