Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

17 WN Australia Belum Ditemukan di Sumbar

Kompas.com - 05/10/2009, 15:27 WIB

MELBOURNE, KOMPAS.com — Departemen Urusan Luar Negeri Australia mengurangi jumlah WN Australia yang masih belum ditemukan di kawasan gempa Sumatera Barat menjadi 17 orang.

Sebelumnya, lebih dari 100 WN Australia dilaporkan belum dapat dikontak. Jumlah itu kemudian turun menjadi 40 orang karena makin banyak WN Australia yang sudah melapor keberadaan diri mereka, jumlahnya menyusut menjadi 17 orang.

Banyak WN Australia diyakini berada di dalam kota dan sekitar Kota Padang ketika gempa mengguncang daerah ini, Rabu (30/9) pekan lalu. Kawasan perairan Sumatera Barat sangat populer bagi peselancar dunia, termasuk peselancar Australia. Sejauh ini belum ada indikasi bahwa WN Australia tewas dalam gempa di Sumbar ini.

Sekretaris Parlemen Federal untuk Masalah Internasional Bob McMullan mengatakan, pihak berwenang Australia telah mengontak lebih dari 100 WN Australia yang diketahui berada di kawasan ini. "Sebagian dari mereka sedang berselancar di perairan Sumbar. Sejauh ini keadaan mereka baik-baik saja," kata Bob.

Pemerintah Australia bekerja dengan serius untuk menemukan WN Australia itu. Sejauh ini belum ada laporan bahwa mereka menjadi korban tewas ataupun korban luka akibat gempa. "Kami selalu berhubungan dengan petugas medis dan pihak rumah sakit. Kami juga belum tahu nama-nama mereka. Kami masih melakukan pengecekan," tandasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com