JAKARTA, KOMPAS.com — Wakil Ketua Dewan Perwakilan Daerah (DPD) Laode Ida berharap Wakil Ketua MPR yang terpilih sebagai Wakil DPD Ahmad Farhan Al Hamid untuk 'sadar diri' telah melakukan hal yang tak etis dalam pencalonan dirinya dengan mengajukan pengunduran diri.
Jika tidak, kemungkinan besar Farhan bisa dipecat melalui proses pemeriksaan oleh Badan Kehormatan DPD. "Supaya jangan terlalu malu, (Farhan) diminta untuk mundurlah," tuturnya di Gedung DPR, Senin (5/10).
Menurut Laode, DPD sama sekali tak pernah menyatakan dukungan terhadap Farhan, bahkan menyebut namanya dalam pembahasan calon wakil pun tak pernah. Di dalam daftar nama calon akhir pun, nama Farhan tak pernah tercantum. Padahal posisi yang diisi Farhan mengatasnamakan DPD. "Dia memang tidak dipilih DPD, nyelonong saja. Etikanya sangat rendah," kata Laode.
Dalam rapat paripurna yang akan digelar siang ini, Laode mengatakan, DPD akan membahas pembentukan Badan Kehormatan (BK) untuk merespon dugaan pelanggaran etika oleh Farhan. Selain BK, DPD juga berencana membentuk semacam tim investigatif untuk menelusuri 'langkah' Farhan menuju kursi wakil ketua MPR mewakili DPD.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.