Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Presiden Harus Tetapkan Gempa Sumatera sebagai Bencana Nasional

Kompas.com - 03/10/2009, 14:48 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com Presiden Susilo Bambang Yudhoyono didesak untuk segera mengeluarkan keputusan presiden yang menyatakan gempa Sumatera sebagai bencana nasional.

"Paling lambat besok (4 Oktober 2009), Presiden sudah mengeluarkan keppres yang menyatakan gempa Padang adalah bencana nasional," ujar Farid R Faqih, koordinator Government Watch, di Jakarta, Sabtu (3/10).

Keppres dibutuhkan untuk mempercepat penanganan para korban gempa. Keppres tersebut juga menumbuhan rasa aman kepada semua pihak yang ingin memberikan bantuan kepada para korban. "Tanpa keppres dapat menimbulkan kekhawatiran pemerintah daerah yang ingin melakukan sesuatu tetapi khawatir akan ditangkap oleh KPK," ucapnya.

Menurutnya, akan lebih bermanfaat jika mengeluarkan keppres mengenai bencana alam daripada keppres KPK.

Irwan Prayitna, anggota DPR RI fraksi PKS, menambahkan, dalam menangani bencana alam, pemerintah tidak hanya dapat mengandalkan undang-undang. "Kalau mengandalkan undang-undang, kita tidak bisa berharap cepat, tetapi kalau keppres bisa saat ini juga," kata dia.

Irwan juga mengatakan, jika menggunakan keppres, maka akan banyak yang bergerak. Namun jika tidak ada keppres, maka sebaliknya.

"Seperti di Lapindo, ketika Presiden mengatakan hanya fenomena alam, maka tidak banyak yang bergerak. Nah, sekarang kalau Presiden bilang bencana nasional, pasti akan banyak yang bergerak," ungkapnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Nasional
Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Nasional
Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Nasional
Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Nasional
Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Nasional
Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Nasional
7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

Nasional
Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

Nasional
Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

Nasional
Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

Nasional
BPK Buka Suara usai Auditornya Disebut Peras Kementan Rp 12 Miliar

BPK Buka Suara usai Auditornya Disebut Peras Kementan Rp 12 Miliar

Nasional
Chappy Hakim: Semua Garis Batas NKRI Punya Potensi Ancaman, Paling Kritis di Selat Malaka

Chappy Hakim: Semua Garis Batas NKRI Punya Potensi Ancaman, Paling Kritis di Selat Malaka

Nasional
Prabowo Diminta Cari Solusi Problem Rakyat, Bukan Tambah Kementerian

Prabowo Diminta Cari Solusi Problem Rakyat, Bukan Tambah Kementerian

Nasional
Zulhas: Anggota DPR dan Gubernur Mana yang PAN Mintai Proyek? Enggak Ada!

Zulhas: Anggota DPR dan Gubernur Mana yang PAN Mintai Proyek? Enggak Ada!

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com