Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jerman, Australia, Singapura Tawarkan Bantuan

Kompas.com - 01/10/2009, 22:06 WIB

PADANG, KOMPAS.com  - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menegaskan bahwa Pemerintah Indonesia membuka pintu untuk bantuan kemanusiaan internasional bagi penanganan dampak gempa di Sumatra Barat.

Juru Bicara Presiden Andi Mallarangeng di guest house Semen Padang tempat Presiden dan rombongan menginap Kamis malam mengatakan beberapa negara sahabat di antaranya Jerman, Singapura, dan Australia sudah menawarkan bantuan.

Bahkan, Kanselir Jerman Angela Merkel secara khusus berkomunikasi langsung melalui telepon dengan Presiden Yudhoyono untuk menawarkan bantuan itu. 

 "Presiden mengatakan kami Pemerintah Indonesia ’welcome’ atas bantuan kemanusiaan internasional untuk penanganan bencana ini," kata  Andi.

Menurut dia, bantuan dari Jerman itu telah disepakati untuk dibicarakan antara Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Deplu dan Kedubes Jerman di Jakarta.

"Saat gempa di Jawa Barat kemarin memang kita mampu mengatasinya dengan kekuatan sendiri, tetapi kali ini pintu untuk bantuan internasional kita buka," kata Andi.

Dijelaskannya, bantuan internasional itu akan dikelola seperti ketika penanganan gempa di Aceh dan Yogyakarta. "Karena itu pejabat di Deplu segera berangkat ke Padang, dan imigrasi juga masuk Padang. Panglima TNI sudah menunjuk pejabat, kepala staf operasional juga dimajukan ke Padang untuk menangani jika ada bantuan kemanusiaan internasional," katanya.

Andi mengatakan negara sahabat yang ingin memberikan bantuan kemanusiaan bisa langsung datang ke Padang, namun pengaturannya tetap melalui BNPB. Bantuan internasional yang diharapkan Presiden adalah bantuan alat-alat kesehatan namun bentuk dan jumlah yang diharapkan harus dibicarakan di tingkat teknis.

Presiden Jumat besok direncanakan akan meninjau sejumlah rumah sakit di Kota Padang dan akan menuju kota Pariaman yang dikabarkan juga menjadi kota terparah akibat gempa Rabu kemarin.

Korban tewas akibat gempa berkekuatan 7,9 pada Skala Richter pada Rabu sore yang melanda wilayah Sumatra Barat sampai Kamis sore ini tercatat sebanyak 478 orang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 19 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 19 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Tanggal 18 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 18 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Di Sidang SYL, Saksi Akui Ada Pembelian Keris Emas Rp 105 Juta Pakai Anggaran Kementan

Di Sidang SYL, Saksi Akui Ada Pembelian Keris Emas Rp 105 Juta Pakai Anggaran Kementan

Nasional
Dede Yusuf Minta Pemerintah Perketat Akses Anak terhadap Gim Daring

Dede Yusuf Minta Pemerintah Perketat Akses Anak terhadap Gim Daring

Nasional
Mesin Pesawat Angkut Jemaah Haji Rusak, Kemenag Minta Garuda Profesional

Mesin Pesawat Angkut Jemaah Haji Rusak, Kemenag Minta Garuda Profesional

Nasional
Anggota Fraksi PKS Tolak Presiden Bebas Tentukan Jumlah Menteri: Nanti Semaunya Urus Negara

Anggota Fraksi PKS Tolak Presiden Bebas Tentukan Jumlah Menteri: Nanti Semaunya Urus Negara

Nasional
Usai Operasi di Laut Merah, Kapal Perang Belanda Tromp F-803 Merapat di Jakarta

Usai Operasi di Laut Merah, Kapal Perang Belanda Tromp F-803 Merapat di Jakarta

Nasional
Kriteria KRIS, Kemenkes: Maksimal 4 Bed Per Ruang Rawat Inap

Kriteria KRIS, Kemenkes: Maksimal 4 Bed Per Ruang Rawat Inap

Nasional
Soroti DPT Pilkada 2024, Bawaslu: Pernah Kejadian Orang Meninggal Bisa Memilih

Soroti DPT Pilkada 2024, Bawaslu: Pernah Kejadian Orang Meninggal Bisa Memilih

Nasional
Direktorat Kementan Siapkan Rp 30 Juta Tiap Bulan untuk Keperluan SYL

Direktorat Kementan Siapkan Rp 30 Juta Tiap Bulan untuk Keperluan SYL

Nasional
Setuju Sistem Pemilu Didesain Ulang, Mendagri: Pilpres dan Pileg Dipisah

Setuju Sistem Pemilu Didesain Ulang, Mendagri: Pilpres dan Pileg Dipisah

Nasional
Menko Airlangga: Kewajiban Sertifikasi Halal Usaha Menengah dan Besar Tetap Berlaku 17 Oktober

Menko Airlangga: Kewajiban Sertifikasi Halal Usaha Menengah dan Besar Tetap Berlaku 17 Oktober

Nasional
Serius Transisi Energi, Pertamina Gandeng KNOC dan ExxonMobil Kembangkan CCS

Serius Transisi Energi, Pertamina Gandeng KNOC dan ExxonMobil Kembangkan CCS

Nasional
Bawaslu Akui Kesulitan Awasi 'Serangan Fajar', Ini Sebabnya

Bawaslu Akui Kesulitan Awasi "Serangan Fajar", Ini Sebabnya

Nasional
Kontras Desak Jokowi dan Komnas HAM Dorong Kejagung Selesaikan Pelanggaran HAM Berat Secara Yudisial

Kontras Desak Jokowi dan Komnas HAM Dorong Kejagung Selesaikan Pelanggaran HAM Berat Secara Yudisial

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com