Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jangan Lupa Pakai Batik Ya...

Kompas.com - 27/09/2009, 11:36 WIB

SURABAYA, KOMPAS.com — Menyambut pengakuan badan dunia UNESCO atas batik sebagai warisan budaya dunia nonbenda (the world heritage intangible) dari Indonesia, Universitas Ciputra Surabaya dan Universitas Kristen Petra Surabaya mengimbau seluruh sivitas akademikanya mengenakan batik pada tanggal 2 Oktober mendatang.

"Awal September lalu, Rektor Universitas Ciputra sudah mengimbau seluruh sivitas akademika untuk berbatik-ria pada 2 Oktober mendatang," kata Dekan Fakultas Teknologi dan Desain UC Surabaya, Freddy H Istanto, di Surabaya, Minggu (27/9).

Selain itu, katanya, Jurusan Arsitektur Interior UC juga akan menggelar koleksi produk-produk desain pola batik untuk menyambut pengakuan Organisasi Urusan Pendidikan, Sains, dan Budaya PBB (UNESCO) pada tanggal itu.

Hal yang sama juga akan dilakukan Perpustakaan Universitas Kristen Petra (UKP) Surabaya. "Kami bersama KiBaS (Komunitas Batik Surabaya) akan menggelar karnaval batik rakyat di kampus pada tanggal 2 Oktober," kata Kepala Perpustakaan UKP Aditya Nugraha.

Sebelumnya, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menyerukan agar rakyat Indonesia mengenakan pakaian batik pada 2 Oktober 2009. Pengakuan dunia terhadap batik itu dilakukan dalam sidang komite antarpemerintah untuk perlindungan ICH (international cultural heritage) UNESCO di Abu Dhabi, Uni Emirat Arab, pada 28 September-2 Oktober.

Selain UNESCO, pengakuan terhadap batik sebagai warisan budaya bangsa Indonesia itu juga sudah lama diakui banyak kalangan asing, termasuk Ibunda Presiden Amerika Serikat (AS) Ann Dunham.

Bahkan, Mei lalu, koleksi batik Indonesia milik Ann Dunham, antropolog kenamaan Amerika yang pernah lama menetap di Indonesia, dipamerkan di sejumlah kota di AS, seperti Chicago, Los Angeles, San Fransisco, Houston, New York, dan Washington DC.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Nasional
Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Nasional
Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Nasional
Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Nasional
Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Nasional
Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Nasional
7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

Nasional
Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

Nasional
Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

Nasional
Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

Nasional
BPK Buka Suara usai Auditornya Disebut Peras Kementan Rp 12 Miliar

BPK Buka Suara usai Auditornya Disebut Peras Kementan Rp 12 Miliar

Nasional
Chappy Hakim: Semua Garis Batas NKRI Punya Potensi Ancaman, Paling Kritis di Selat Malaka

Chappy Hakim: Semua Garis Batas NKRI Punya Potensi Ancaman, Paling Kritis di Selat Malaka

Nasional
Prabowo Diminta Cari Solusi Problem Rakyat, Bukan Tambah Kementerian

Prabowo Diminta Cari Solusi Problem Rakyat, Bukan Tambah Kementerian

Nasional
Zulhas: Anggota DPR dan Gubernur Mana yang PAN Mintai Proyek? Enggak Ada!

Zulhas: Anggota DPR dan Gubernur Mana yang PAN Mintai Proyek? Enggak Ada!

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com