Sementara itu, penyergapan oleh polisi di rumah Susilo mengundang tanggapan dari Pondok Pesantren Al-Kahfi, Surakarta, tempat dia bekerja. Kepada pers, Kamis petang, Ketua Yayasan Al-Kahfi Surakarta yang membawahi Pondok Pesantren Al-Kahfi, Sunoto Akhmad, mengakui Susilo adalah salah satu pengasuh ponpes.
”Saya benar-benar kaget ketika dikabari ada tembak-menembak di rumah Susilo. Kami tidak mengerti apa yang terjadi di sana,” ujar Sunoto yang didampingi Bhudi Kuswanto dari Tim Pengacara Muslim.
Dalam keterangan pers yang dibagikan kepada wartawan disebutkan, Susilo masuk ponpes tersebut tahun 2002 dan diterima di madrasah aliyah ponpes itu. Ia lulus tahun 2005. Setelah itu, Susilo mengabdi di ponpes dengan menjadi pengasuh anak- anak dan juga ustaz. Sejak tahun 2008 hingga kini ia ditugaskan mengelola ternak sapi milik ponpes tersebut.
Bhudi Kuswanto juga menyatakan, penjelasan ponpes itu untuk meluruskan pemberitaan beberapa media, yang dinilai merugikan ponpes karena mengaitkan ponpes tersebut dengan teroris.