JAKARTA, KOMPAS.com — Tim Detasemen Khusus 88 Mabes Polri sempat disambut rentetan tembakan saat meminta para teroris menyerahkan diri. Para anggota Densus 88 itu kemudian mundur dan memberi peringatan agar mereka menyerah, tetapi diabaikan sehingga terjadi tembak-menembak.
"Sekitar pukul 12 (malam), anak-anak (Densus 88) mendobrak pintu, tapi disambut rentetan tembakan. Densus mundur dan memberi peringatan agar menyerah, namun mereka mengabaikan," ujar Kapolri Jenderal Pol Bambang Hendarso Danuri dalam keterangan pers-nya di Mabes Polri, Jakarta, Kamis (17/9).
Saat tembak-menembak itulah sebuah sepeda motor yang berada di dalam rumah tertembak dan terbakar. Para tersangka teroris kemudian menyembunyikan diri di kamar mandi. Menjelang subuh, Densus 88 menjebol tembok dan melumpuhkan para tersangka teroris.
Selama peristiwa tersebut, polisi melarang wartawan dan penduduk mendekati lokasi kejadian.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.