Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Soal Tari Pendet, Indonesia Perlu Gertak Malaysia

Kompas.com - 24/08/2009, 13:26 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Klaim Malaysia atas tari pendet yang dikenal sebagai budaya Bali kembali menambah panjang daftar klaim negara tetangga itu atas aset kekayaan budaya Indonesia.

Sikap Malaysia yang terus-terusan mengklaim budaya Indonesia dinilai karena tidak tegasnya Pemerintah Indonesia. Wakil Ketua Komisi Pertahanan DPR Yusron Ihza Mahendra mengatakan, kali ini pemerintah harus bersikap keras.

"DPR sangat menyesalkan sikap Malaysia yang lagi-lagi mencaplok kebudayaan Indonesia untuk kepentingan komersial. Sudah berulang kali terjadi. Kita lihat, hal semacam ini tidak layak dan tidak terpuji. Pemerintah perlu mengambil tindakan tegas," ujar Yusron kepada wartawan, Senin (24/8) di Gedung DPR, Jakarta.

Sikap tegas itu bukan saja melalui nota diplomasi. Menurut Yusron, pemerintah bisa bersikap lebih keras dengan menarik Duta Besar Indonesia di Malaysia. "Atau sebaliknya, Dubes Malaysia di Indonesia disuruh pulang ke negaranya. Kalau tidak tegas, akan berulang terus sikap Malaysia ini," kata dia.

Langkah politik terhadap persoalan ini dipandang akan lebih efektif dibandingkan menempuh langkah hukum. Jika pemerintah mampu bersikap tegas, menurut Yusron, Malaysia akan lebih menghormati Indonesia.

"Sebenarnya Malaysia tahu apa yang dilakukannya tidak berdasar. Hanya, pemerintah tidak tegas sehingga mereka berani. Dari sisi parlemen, kami akan mendesak pemerintah mengambil tindakan tegas ke Malaysia," ujar politisi Partai Bulan Bintang ini.

Dalam pekan ini, Komisi Pertahanan akan mengadakan rapat dengan jajaran Kementerian Politik, Hukum, dan Keamanan. Persoalan dengan Malaysia akan menjadi salah satu materi yang menjadi pembahasan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Eks Penyidik KPK Curiga Harun Masiku Tak Akan Ditangkap, Cuma Jadi Bahan 'Bargain'

Eks Penyidik KPK Curiga Harun Masiku Tak Akan Ditangkap, Cuma Jadi Bahan "Bargain"

Nasional
Sosiolog: Penjudi Online Bisa Disebut Korban, tapi Tak Perlu Diberi Bansos

Sosiolog: Penjudi Online Bisa Disebut Korban, tapi Tak Perlu Diberi Bansos

Nasional
KPK Hampir Tangkap Harun Masiku yang Nyamar Jadi Guru di Luar Negeri, tapi Gagal karena TWK

KPK Hampir Tangkap Harun Masiku yang Nyamar Jadi Guru di Luar Negeri, tapi Gagal karena TWK

Nasional
Minta Kemenag Antisipasi Masalah Saat Puncak Haji, Timwas Haji DPR: Pekerjaan Kita Belum Selesai

Minta Kemenag Antisipasi Masalah Saat Puncak Haji, Timwas Haji DPR: Pekerjaan Kita Belum Selesai

Nasional
Timwas Haji DPR RI Minta Kemenag Pastikan Ketersediaan Air dan Prioritaskan Lansia Selama Puncak Haji

Timwas Haji DPR RI Minta Kemenag Pastikan Ketersediaan Air dan Prioritaskan Lansia Selama Puncak Haji

Nasional
Timwas Haji DPR Minta Oknum Travel Haji yang Rugikan Jemaah Diberi Sanksi Tegas

Timwas Haji DPR Minta Oknum Travel Haji yang Rugikan Jemaah Diberi Sanksi Tegas

Nasional
Kontroversi Usulan Bansos untuk 'Korban' Judi Online

Kontroversi Usulan Bansos untuk "Korban" Judi Online

Nasional
Tenda Haji Jemaah Indonesia di Arafah Sempit, Kemenag Diminta Beri Penjelasan

Tenda Haji Jemaah Indonesia di Arafah Sempit, Kemenag Diminta Beri Penjelasan

Nasional
MUI Minta Satgas Judi Online Bertindak Tanpa Pandang Bulu

MUI Minta Satgas Judi Online Bertindak Tanpa Pandang Bulu

Nasional
Tolak Wacana Penjudi Online Diberi Bansos, MUI: Berjudi Pilihan Hidup Pelaku

Tolak Wacana Penjudi Online Diberi Bansos, MUI: Berjudi Pilihan Hidup Pelaku

Nasional
MUI Keberatan Wacana Penjudi Online Diberi Bansos

MUI Keberatan Wacana Penjudi Online Diberi Bansos

Nasional
[POPULER NASIONAL] Menkopolhukam Pimpin Satgas Judi Online | PDI-P Minta KPK 'Gentle'

[POPULER NASIONAL] Menkopolhukam Pimpin Satgas Judi Online | PDI-P Minta KPK "Gentle"

Nasional
Tanggal 18 Juni 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 18 Juni 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Polisi Temukan Bahan Peledak Saat Tangkap Terduga Teroris di Karawang

Polisi Temukan Bahan Peledak Saat Tangkap Terduga Teroris di Karawang

Nasional
Polisi Tangkap Satu Terduga Teroris Pendukung ISIS dalam Penggerebekan di Karawang

Polisi Tangkap Satu Terduga Teroris Pendukung ISIS dalam Penggerebekan di Karawang

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com