Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

KPU Optimistis Pasangan SBY-Boediono Tak Tergeser

Kompas.com - 11/08/2009, 18:58 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Komisi Pemilihan Umum (KPU) mengaku optimistis pasangan calon presiden dan calon wakil presiden terpilih, SBY-Boediono, tidak akan tergeser posisinya. Hal ini disampaikan anggota KPU I Gusti Putu Artha menyikapi putusan MK yang digelar Rabu (12/8) besok.

"Optimis tetap. Kita sih nyaman-nyaman saja. Kita optimis pasangan calon terpilih tidak akan bergeser. Mudah-mudahan tidak ada sesuatu yang luar biasa," tutur anggota KPU I Gusti Putu Artha, ketika ditemui di Kantor KPU, Jakarta, Selasa (11/8).

Hal senada disampaikan koleganya, Andi Nurpati. Menurutnya, KPU telah melakukan proses pemungutan dan penghitungan suara pemilu presiden dengan benar. Karena itu, ia optimistis pihaknya akan memenangi perkara ini. "KPU sudah melakukan proses pungut hitung dengan benar. Saya kira tidak akan ada perubahan," cetusnya.

Selain itu, Andi juga meyakini gugatan dua kubu pasangan calon yang meminta digelar putaran dua pemilu presiden sulit dikabulkan MK. Sebab, dalam UU disebut pelantikan calon presiden dan calon wakil presiden terpilih harus sudah dilantik selambat-lambatnya 14 hari sebelum masa jabatan Presiden berakhir pada 20 Oktober nanti. Itu berarti pelantikan harus sudah dilakukan sebelum 6 Oktober 2009, dan jika harus menggelar putaran dua pilpres waktu yang tersedia sangat mepet.

"Mungkin MK juga mempertimbangkan itu. KPU kan harus perlu waktu untuk cetak surat suara dan distribusinya. Itu yang paling lama," ujar Andi.

Kendati demikian, ia menegaskan, KPU akan melaksanakan apa pun keputusan MK nantinya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sempat Berkelakar Hanif Dhakiri Jadi Menteri, Muhaimin Bilang Belum Ada Pembicaraan dengan Prabowo

Sempat Berkelakar Hanif Dhakiri Jadi Menteri, Muhaimin Bilang Belum Ada Pembicaraan dengan Prabowo

Nasional
PKS Janji Fokus Jika Gabung ke Prabowo atau Jadi Oposisi

PKS Janji Fokus Jika Gabung ke Prabowo atau Jadi Oposisi

Nasional
Gerindra Ungkap Ajakan Prabowo Buat Membangun Bangsa, Bukan Ramai-ramai Masuk Pemerintahan

Gerindra Ungkap Ajakan Prabowo Buat Membangun Bangsa, Bukan Ramai-ramai Masuk Pemerintahan

Nasional
PKB Terima Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Kalimantan, Salah Satunya Isran Noor

PKB Terima Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Kalimantan, Salah Satunya Isran Noor

Nasional
ICW Sebut Alasan Nurul Ghufron Absen di Sidang Etik Dewas KPK Tak Bisa Diterima

ICW Sebut Alasan Nurul Ghufron Absen di Sidang Etik Dewas KPK Tak Bisa Diterima

Nasional
Nasdem Kaji Duet Anies-Sahroni di Pilkada Jakarta

Nasdem Kaji Duet Anies-Sahroni di Pilkada Jakarta

Nasional
PDI-P Tuding KPU Gelembungkan Perolehan Suara PAN di Dapil Kalsel II

PDI-P Tuding KPU Gelembungkan Perolehan Suara PAN di Dapil Kalsel II

Nasional
Demokrat Tak Ingin Ada 'Musuh dalam Selimut' di Periode Prabowo-Gibran

Demokrat Tak Ingin Ada "Musuh dalam Selimut" di Periode Prabowo-Gibran

Nasional
Maju di Pilkada Jakarta atau Jabar, Ridwan Kamil: 1-2 Bulan Lagi Kepastiannya

Maju di Pilkada Jakarta atau Jabar, Ridwan Kamil: 1-2 Bulan Lagi Kepastiannya

Nasional
Demokrat Harap Tak Semua Parpol Merapat ke Prabowo Supaya Ada Oposisi

Demokrat Harap Tak Semua Parpol Merapat ke Prabowo Supaya Ada Oposisi

Nasional
Bingung dengan Objek Gugatan PDI-P di PTUN, KPU Belum Tahu Mau Jawab Apa

Bingung dengan Objek Gugatan PDI-P di PTUN, KPU Belum Tahu Mau Jawab Apa

Nasional
Gugat Dewas ke PTUN hingga 'Judicial Review' ke MA, Wakil Ketua KPK: Bukan Perlawanan, tapi Bela Diri

Gugat Dewas ke PTUN hingga "Judicial Review" ke MA, Wakil Ketua KPK: Bukan Perlawanan, tapi Bela Diri

Nasional
Sengketa Pileg, PPP Klaim Suara Pindah ke Partai Lain di 35 Dapil

Sengketa Pileg, PPP Klaim Suara Pindah ke Partai Lain di 35 Dapil

Nasional
Pemerintah Akan Bangun Sekolah Aman Bencana di Tiga Lokasi

Pemerintah Akan Bangun Sekolah Aman Bencana di Tiga Lokasi

Nasional
KPK Pertimbangkan Anggota DPR yang Diduga Terima THR dari Kementan jadi Saksi Sidang SYL

KPK Pertimbangkan Anggota DPR yang Diduga Terima THR dari Kementan jadi Saksi Sidang SYL

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com