Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wah... Kapal Induk AS 18 Agustus Ada di Bunaken

Kompas.com - 06/08/2009, 19:58 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Kapal induk Amerika Serikat (AS), George Washington, 18 Agustus 2009 akan berlabuh di Bunaken, Manado, Sulawesi Utara. Namun, kedatangan armada perang AS itu bukan untuk keperluan perang, melainkan sebagai peserta parade kapal perang Indonesian Fleet Review 2009 (IFR 09) yang diselenggarakan Tentara Nasional Indonesia Angkatan Laut (TNI AL) dan Departemen Kelautan dan Perikanan RI pada 12 Agustus hingga 19 Agustus 2009.

"Amerika Serikat akan mengirimkan kapal induknya, George Washington. Kapal induk tanggal 18 (Agustus 2009) sudah ada di sana," ujar Kepala Dinas Penerangan Angkatan Laut (Kadispenal) Laksamana Pertama TNI Iskandar Sitompul saat jumpa pers di Wisma Elang Laut, Jakarta, Kamis (6/8).

Perhelatan spektakuler bertaraf internasional yang diberi nama Sail Bunaken 2009 tersebut terdiri dari berbagai kegiatan. Kegiatan tersebut antara lain olahraga bahari, kirab kota, seminar, dan parade kapal perang internasional atau disebut IFR 09 (Indonesian Fleet Review), serta dirangkai dengan dua pemecahan rekor dunia, yakni selam massal pada 16 Agustus 2009 dan upacara bendera di bawah laut untuk memperingati detik-detik proklamasi kemerdekaan Republik Indonesia ke-64 pada 17 Agustus 2009.

Menurut Iskandar, hingga saat ini sudah ada 42 negara, termasuk AS, yang sudah positif menyatakan kehadirannya dalam acara IFR 09. Beberapa negara di antaranya akan hadir dengan delegasi beserta kapal perangnya, sementara yang lainnya hanya akan mengirimkan delegasi perwakilan.

"Di antara negara yang hadir dengan delegasi dan kapal perangnya, yaitu Amerika Serikat, Australia, India, Inggris, Malaysia, Rusia, dan lain-lain, sedangkan yang hadir dengan delegasi, misalnya, Arab Saudi, Banglades, Belanda, Brunei Darussalam, Cile, Iran dan lain-lain," katanya.

Adapun jumlah kapal perang negara sahabat peserta IFR 09 yang akan hadir adalah sebanyak 29 kapal perang, ditambah dua tall ship (Tunas Samudera dari Malaysia dan Nadezha dari Rusia, serta satu kapal Coast Watch Australia), sedangkan jumlah personel yang akan menjadi peserta lebih dari 8.000 pelaut.

"Indonesia sebagai tuan rumah akan mengerahkan 10 KRI, 1 flight pesud Sukhoi, 1 flight F-16, 1 skuadron Cassa, 1 skuadron Nomad, dan 13 kapal pemerintah, serta 30 kapal pelayaran rakyat," paparnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Anies Dinilai Sulit Cari Partai yang Mau Mengusungnya Sebagai Cagub DKI Jakarta

Anies Dinilai Sulit Cari Partai yang Mau Mengusungnya Sebagai Cagub DKI Jakarta

Nasional
PAN Klaim Dapat Jatah 4 Menteri, Zulkifli hingga Viva Yoga Mauladi

PAN Klaim Dapat Jatah 4 Menteri, Zulkifli hingga Viva Yoga Mauladi

Nasional
SYL Klaim Tak Pernah 'Cawe-cawe' soal Teknis Perjalanan Dinas

SYL Klaim Tak Pernah "Cawe-cawe" soal Teknis Perjalanan Dinas

Nasional
Ribut dengan Dewas KPK, Nurul Ghufron: Konflik Itu Bukan Saya yang Menghendaki

Ribut dengan Dewas KPK, Nurul Ghufron: Konflik Itu Bukan Saya yang Menghendaki

Nasional
Kemenag Kecewa 47,5 Persen Penerbangan Haji yang Gunakan Garuda Indonesia Alami Keterlambatan

Kemenag Kecewa 47,5 Persen Penerbangan Haji yang Gunakan Garuda Indonesia Alami Keterlambatan

Nasional
Klarifikasi Korps Marinir soal Kematian Lettu Eko, Akui Awalnya Tak Jujur demi Jaga Marwah

Klarifikasi Korps Marinir soal Kematian Lettu Eko, Akui Awalnya Tak Jujur demi Jaga Marwah

Nasional
Anies dan Sudirman Said Sama-sama Ingin Maju Pilkada DKI, Siapa yang Mengalah?

Anies dan Sudirman Said Sama-sama Ingin Maju Pilkada DKI, Siapa yang Mengalah?

Nasional
Bertolak ke Sumbar, Jokowi dan Iriana Akan Tinjau Lokasi Banjir Bandang

Bertolak ke Sumbar, Jokowi dan Iriana Akan Tinjau Lokasi Banjir Bandang

Nasional
Dititip Kerja di Kementan dengan Gaji Rp 4,3 Juta, Nayunda Nabila Cuma Masuk 2 Kali

Dititip Kerja di Kementan dengan Gaji Rp 4,3 Juta, Nayunda Nabila Cuma Masuk 2 Kali

Nasional
Jabat Tangan Puan dan Jokowi di Tengah Isu Tak Solidnya Internal PDI-P

Jabat Tangan Puan dan Jokowi di Tengah Isu Tak Solidnya Internal PDI-P

Nasional
Saat Anak Buah Biayai Keperluan Pribadi SYL, Umrah hingga Servis 'Mercy'

Saat Anak Buah Biayai Keperluan Pribadi SYL, Umrah hingga Servis "Mercy"

Nasional
26 Tahun Reformasi: Robohnya Etika Bernegara

26 Tahun Reformasi: Robohnya Etika Bernegara

Nasional
Soal Perintah 'Tak Sejalan Silakan Mundur', SYL: Bukan soal Uang, tapi Program

Soal Perintah "Tak Sejalan Silakan Mundur", SYL: Bukan soal Uang, tapi Program

Nasional
Rosan Ikut di Pertemuan Prabowo-Elon Musk, Bahas Apa?

Rosan Ikut di Pertemuan Prabowo-Elon Musk, Bahas Apa?

Nasional
[POPULER NASIONAL] MPR Bakal Temui Amien Rais | Anies Pertimbangkan Maju Pilkada Jakarta

[POPULER NASIONAL] MPR Bakal Temui Amien Rais | Anies Pertimbangkan Maju Pilkada Jakarta

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com