Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bawaslu Selidiki 9 Nama Penyumbang Mega-Prabowo

Kompas.com - 31/07/2009, 16:35 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Anggota Tim Advokasi dan Hukum Tim Kampanye Nasional Mega-Prabowo, Arteria Dahlan dicecar dengan 36 pertanyaan oleh Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) seputar 9 orang penyumbang dana kampanye calon presiden Megawati. Bawaslu menilai sumbangan itu tidak jelas karena tidak menyertakan kartu identitas dan nomor pokok wajib pajak (NPWP).

"Ada 36 pertanyaan. Tadi ditanyakan soal 9 nama penyumbang. Bawaslu bertanya tahu tidak si A, KTP-nya yang mana. Jadi, masing-masing nama ada 4 pertanyaan. Yang subtansif signifikan tidak ada," kata Arteria seusai diklarifikasi di kantor Bawaslu, Jakarta, Jumat (31/7). "Itu hanya persyaratan administrasi saja. Makanya kita begitu cepatnya selesai," ungkapnya.

Arteria yang datang seorang diri ini hanya diperiksa Bawaslu sekitar 1 jam. Pria yang menggunakan kacamata ini keluar dari gedung Bawaslu sekitar pukul 15.30. Sayang, Arteria enggan menjelaskan secara rinci siapa 9 nama penyumbang tersebut. Menurutnya, untuk menyebut nama penyumbang merupakan kewenangan Bawaslu. "Ini kan ranahnya Bawaslu," cetusnya.

Ia menegaskan, pihaknya tidak melakukan pelanggaran laporan dana kampanye dan taat hukum. Hal tersebut terlihat dari jumlah dugaan pelanggaran dana kampanye yang dituduhkan kepada pihaknya terbilang sangat minim dibandingkan pasangan calon lainnya. "Masalah kami yang paling sedikit dibanding pasangan calon yang lain. Kalau tidak percaya, tanya saja sama Bawaslu," tegasnya.

Arteria mengatakan pihaknya akan segera melengkapi masalah administrasi tersebut, seperti dengan mengirimkan KTP atau NPWP kepada Bawaslu melalui mesin faksimile, segera.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kunker di Mamuju, Wapres Olahraga dan Tanam Pohon Sukun di Pangkalan TNI AL

Kunker di Mamuju, Wapres Olahraga dan Tanam Pohon Sukun di Pangkalan TNI AL

Nasional
Sebut Demokrasi dan Hukum Mundur 6 Bulan Terakhir, Mahfud MD: Bukan Karena Saya Kalah

Sebut Demokrasi dan Hukum Mundur 6 Bulan Terakhir, Mahfud MD: Bukan Karena Saya Kalah

Nasional
Bobby Resmi Masuk Gerindra, Jokowi Segera Merapat ke Golkar?

Bobby Resmi Masuk Gerindra, Jokowi Segera Merapat ke Golkar?

Nasional
[POPULER NASIONAL] Korps Marinir Tak Jujur demi Jaga Marwah Keluarga Lettu Eko | Nadiem Sebut Kenaikan UKT untuk Mahasiswa Baru

[POPULER NASIONAL] Korps Marinir Tak Jujur demi Jaga Marwah Keluarga Lettu Eko | Nadiem Sebut Kenaikan UKT untuk Mahasiswa Baru

Nasional
Poin-poin Klarifikasi Mendikbud Nadiem di DPR soal Kenaikan UKT

Poin-poin Klarifikasi Mendikbud Nadiem di DPR soal Kenaikan UKT

Nasional
Kasus Covid-19 di Singapura Melonjak, Menkes: Pasti Akan Masuk ke Indonesia

Kasus Covid-19 di Singapura Melonjak, Menkes: Pasti Akan Masuk ke Indonesia

Nasional
Sidang Perdana Kasus Ketua KPU Diduga Rayu PPLN Digelar Tertutup Hari Ini

Sidang Perdana Kasus Ketua KPU Diduga Rayu PPLN Digelar Tertutup Hari Ini

Nasional
Saat PKB dan PKS Hanya Jadikan Anies 'Ban Serep' pada Pilkada Jakarta...

Saat PKB dan PKS Hanya Jadikan Anies "Ban Serep" pada Pilkada Jakarta...

Nasional
Tanggal 25 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 25 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Dukung Pengelolaan Sumber Daya Alam, PHE Aktif dalam World Water Forum 2024

Dukung Pengelolaan Sumber Daya Alam, PHE Aktif dalam World Water Forum 2024

Nasional
Ridwan Kamil Sebut Pembangunan IKN Tak Sembarangan karena Perhatian Dunia

Ridwan Kamil Sebut Pembangunan IKN Tak Sembarangan karena Perhatian Dunia

Nasional
Jemaah Haji Dapat 'Smart' Card di Arab Saudi, Apa Fungsinya?

Jemaah Haji Dapat "Smart" Card di Arab Saudi, Apa Fungsinya?

Nasional
Kasus LPEI, KPK Cegah 4 Orang ke Luar Negeri

Kasus LPEI, KPK Cegah 4 Orang ke Luar Negeri

Nasional
Soal Anies Maju Pilkada, PAN: Jangan-jangan Enggak Daftar Lewat Kami

Soal Anies Maju Pilkada, PAN: Jangan-jangan Enggak Daftar Lewat Kami

Nasional
Kontras: 26 Tahun Reformasi, Orde Baru Tak Malu Menampakkan Diri

Kontras: 26 Tahun Reformasi, Orde Baru Tak Malu Menampakkan Diri

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com