Pakar ilmu ekonomi Institut Pertanian Bogor, Hermanto Siregar; guru besar sosial ekonomi industri pertanian Universitas Gadjah Mada, M Maksum, dan Ketua Umum Gabungan Perusahaan Perunggasan Indonesia Anton J Supit memandang perlunya menteri pertanian dalam kabinet mendatang bukan dari kalangan partai politik, tetapi kalangan profesional.
Menurut Hermanto, pertanian merupakan sektor yang sangat strategis. Jumlah pelaku usaha di sektor ini mencapai 25 juta rumah tangga.
Melihat nilai strategisnya dari aspek politik, akan jauh lebih menguntungkan bagi bangsa Indonesia apabila departemen pertanian dipegang seorang profesional, dengan harapan agar politisasi kebijakan di sektor ini tidak sampai terjadi.
”Jika dipegang orang parpol, ada kecenderungan untuk melakukan politisasi kebijakan dengan menggunakan kekuasaan agar kepentingan parpol pengusung masuk. Pada Pemilu 2014 juga akan banyak program pertanian yang dipolitisasi guna mengejar jumlah pemilih parpol pendukung,” papar Hermanto.
Anton J Supit menegaskan betapa penting sektor pertanian karena sektor ini menyerap 42 persen dari total angkatan kerja nasional. ”Rasanya terlalu mahal mempertaruhkan atau mengorbankan bangsa dengan alasan sekadar memberikan 'mainan' pada partai politik,” ujarnya. (FAJ/DOT/GUN/RYO/ MAS/DAY/NWO)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.