JAKARTA, KOMPAS.com — Isu adanya rapat koordinasi antara Kejaksaan Agung dan Mabes Polri terkait dugaan penangkapan pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) santer terdengar. Namun, Jaksa Agung membantah tentang isu pertemuan tersebut.
"Apa Anda melihat saya bohong? Tidak, tidak ada yang saya bohongi. Yang ditanya pertemuan antara Kejagung dan Mabes Polri? Terus menyangkut apa? Tidak ada," ujar Jaksa Agung Hendarman Supandji kepada wartawan di Kejaksaan Agung, Jakarta, Rabu (15/7).
Dia mengatakan, hanya ada pertemuan koordinasi terkait kasus pembunuhan Direktur Utama PT Putra Rajawali Banjaran dengan tersangka Antasari Azhar (Ketua KPK nonaktif). Itupun, lanjut Hendarman, tidak sampai melibatkannya.
Menurut dia, pertemuan hari ini membicarakan masalah pembunuhan Nasrudin. "Yang dulu kan belum selesai, masih P18. Masih kurang kelengkapannya. Maka itu perlu koordinasi antara Jampidum dan penyidik. Tapi kalau dengan saya belum ada," tukasnya.
Dia bahkan mengaku belum ada laporan dari Jampidum terkait pertemuan tersebut. "Saya tidak ada bohong," kata dia.
Hendarman juga menyangkal pertemuan tersebut terkait dengan kasus dugaan aliran dana PT Masaro. "Nanti kalau sudah ada, nanti saya sampaikan. Saya tidak akan bohong," tukasnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.