Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

SBY Harus Bernyali Bentuk Kabinet Menteri Profesional

Kompas.com - 14/07/2009, 14:35 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Calon presiden Susilo Bambang Yudhoyono, yang diperkirakan menang pada Pemilu Presiden 2009, harus mampu membentuk kabinet menteri yang berisikan orang-orang yang profesional. Sebaliknya, SBY diharapkan tidak akan bersikap kompromistis terhadap elite partai politik mitra koalisi pendukung SBY-Boediono yang tidak cakap memimpin departemen/kementerian.

"Dengan demikian, kabinet menteri yang akan datang dapat benar-benar berjalan secara efektif dan mampu membawa Indonesia keluar dari krisis finansial global," ujar Direktur Lingkaran Survei Indonesia (LSI) Denny JA kepada wartawan, Selasa (14/7) di Jakarta.

Menurut Denny, SBY telah memiliki bargaining yang kuat dalam menyusun kabinet menteri secara independen, obyektif, dan tanpa tekanan dari mana pun juga. Pasalnya, selain merupakan Presiden RI yang dipilih langsung oleh rakyat, SBY, yang juga Ketua Dewan Pembina Partai Demokrat, memiliki suara mayoritas di parlemen.

Terkait sikap Partai Golkar seusai pelantikan presiden-wakil presiden pada tanggal 20 Oktober mendatang, kata Denny, hal ini sangat ditentukan oleh ketua umum yang baru. "Namun, menurut saya, cepat atau lambat, Partai Golkar akan dipimpin orang pemimpin yang berorientasi ke pemerintahan," imbuhnya.

Pada hari ini, Denny dianugerahi penghargaan Newsmaker of the Elections 2009 oleh Persatuan Wartawan Indonesia Provinsi DKI Jakarta. Denny dianggap berhasil menggulirkan wacana pilpres cukup berlangsung satu putaran. Denny mengatakan senang bahwa ternyata seorang individu yang bebas dapat turut memengaruhi hasil pilpres secara signifikan. Denny menolak jika wacana yang digulirkannya tidak bersifat ilmiah.

"Wacana dibuat dengan berdasarkan riset yang matang. Akibatnya, wacana ini menjadi memiliki akar yang kuat di hati dan pikiran mayoritas masyarakat," ujar Denny tanpa mengelaborasi metode riset tersebut.

Terkait kabar bahwa SBY telah mengantongi para calon menteri di kabinetnya yang akan datang, apakah nama Denny termasuk salah satu di antaranya? "Tidak seperti itu," ujar Denny singkat sambil tersenyum.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

KPK Siap Hadapi Gugatan Praperadilan Gus Muhdlor Senin Hari Ini

KPK Siap Hadapi Gugatan Praperadilan Gus Muhdlor Senin Hari Ini

Nasional
Jasa Raharja Santuni Seluruh Korban Kecelakaan Bus Pariwisata di Subang  

Jasa Raharja Santuni Seluruh Korban Kecelakaan Bus Pariwisata di Subang  

Nasional
Soal Rencana Pertemuan Prabowo-Megawati, Gerindra: Soal Waktu, Komunikasi Tidak Mandek

Soal Rencana Pertemuan Prabowo-Megawati, Gerindra: Soal Waktu, Komunikasi Tidak Mandek

Nasional
Bus Rombongan Siswa SMK Terguling di Subang, Kemendikbud Minta Sekolah Prioritaskan Keselamatan dalam Berkegiatan

Bus Rombongan Siswa SMK Terguling di Subang, Kemendikbud Minta Sekolah Prioritaskan Keselamatan dalam Berkegiatan

Nasional
Saat DPR Bantah Dapat Kuota KIP Kuliah dan Klaim Hanya Distribusi...

Saat DPR Bantah Dapat Kuota KIP Kuliah dan Klaim Hanya Distribusi...

Nasional
Hari Kedua Kunker di Sultra, Jokowi Akan Tinjau RSUD dan Resmikan Jalan

Hari Kedua Kunker di Sultra, Jokowi Akan Tinjau RSUD dan Resmikan Jalan

Nasional
Serba-serbi Isu Anies pada Pilkada DKI: Antara Jadi 'King Maker' atau Maju Lagi

Serba-serbi Isu Anies pada Pilkada DKI: Antara Jadi "King Maker" atau Maju Lagi

Nasional
Diresmikan Presiden Jokowi, IDTH Jadi Laboratorium Pengujian Perangkat Digital Terbesar dan Terlengkap Se-Asia Tenggara

Diresmikan Presiden Jokowi, IDTH Jadi Laboratorium Pengujian Perangkat Digital Terbesar dan Terlengkap Se-Asia Tenggara

Nasional
Hujan Lebat yang Bawa Material Vulkanis Gunung Marapi Perparah Banjir di Sebagian Sumbar

Hujan Lebat yang Bawa Material Vulkanis Gunung Marapi Perparah Banjir di Sebagian Sumbar

Nasional
Pemerintah Saudi Tambah Layanan 'Fast Track' Jemaah Haji Indonesia

Pemerintah Saudi Tambah Layanan "Fast Track" Jemaah Haji Indonesia

Nasional
Banjir Luluh Lantakkan Sebagian Sumatera Barat, Lebih dari 40 Orang Tewas

Banjir Luluh Lantakkan Sebagian Sumatera Barat, Lebih dari 40 Orang Tewas

Nasional
Berkaca Kecelakaan di Ciater, Polisi Imbau Masyarakat Cek Dulu Izin dan Kondisi Bus Pariwisata

Berkaca Kecelakaan di Ciater, Polisi Imbau Masyarakat Cek Dulu Izin dan Kondisi Bus Pariwisata

Nasional
Dugaan SYL Memeras Anak Buah dan Upaya KPK Hadirkan 3 Dirjen Kementan Jadi Saksi

Dugaan SYL Memeras Anak Buah dan Upaya KPK Hadirkan 3 Dirjen Kementan Jadi Saksi

Nasional
Jokowi Santap Nasi Goreng dan Sapa Warga di Sultra

Jokowi Santap Nasi Goreng dan Sapa Warga di Sultra

Nasional
Prabowo Klaim Serasa Kubu 'Petahana' Saat Pilpres dan Terbantu Gibran

Prabowo Klaim Serasa Kubu "Petahana" Saat Pilpres dan Terbantu Gibran

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com