Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Megawati: Pancasila Pengayom Bangsa

Kompas.com - 02/07/2009, 20:08 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Capres yang diusung PDI-P, Megawati Soekarnoputri, membuka debat capres, Kamis (2/7) malam ini, dengan pemaparan visi, misi, dan strategi yang diusungnya.

Megawati mengawali pemaparannya dengan menyinggung awal cita-cita kemerdekaan Indonesia yang telah digemborkan sejak masa Budi Utomo tahun 1908, Sumpah Pemuda tahun 1928, serta puncaknya adalah saat perwujudan proklamasi yang diproklamirkan tahun 1945. "Waktu itu pemimpin mewujudkan kemerdekaan dengan proklamator Bung karno dan Bung Hatta. Di situ pula awal Pancasila," ujar Mega, di Balai Sarbini, Jakarta.

Ia menyebut Pancasila sebagai pemersatu yang mengayomi kehidupan bangsa sehari-hari. Pancasila penting mengingat kondisi NKRI yang heterogen, negara kepulauan, serta diapit dua samudra besar.

Mega melanjutkan, demokrasi yang dimiliki bangsa Indonesia, berasas kekeluargaan dan kegotongroyongan. "Namun, sepertinya kita sudah kehilangan jati diri kita. Marilah kita kembalikan kegotongroyongan agar mewujudkan otonomi daerah yang baik," katanya.

Seperti biasanya, Mega juga menyinggung jargon yang diusungnya, yakni ekonomi kerakyatan yang merupakan suatu tonggak kehidupan bangsa di masa yang akan datang. "Founding father kita sangat menghendaki kehidupan yang berbangsa. Itu akan membawa bangsa kita mandiri," tuturnya.

Sebagai pamungkas, Mega berharap dengan debat capres ini, rakyat Indonesia terbuka matanya dan melihat perbedaan visi dan misi yang diusung capres dan cawapres sehingga dapat memilih dengan tepat nantinya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Setiap Hari, 100-an Jemaah Haji Tersasar di Madinah

Setiap Hari, 100-an Jemaah Haji Tersasar di Madinah

Nasional
PDI-P Sebut Anies Belum Bangun Komunikasi Terkait Pilkada Jakarta

PDI-P Sebut Anies Belum Bangun Komunikasi Terkait Pilkada Jakarta

Nasional
KPK: Ada Upaya Perintangan Penyidikan dalam Kasus TPPU SYL

KPK: Ada Upaya Perintangan Penyidikan dalam Kasus TPPU SYL

Nasional
Prabowo Koreksi Istilah 'Makan Siang Gratis': Yang Tepat, Makan Bergizi Gratis untuk Anak-anak

Prabowo Koreksi Istilah "Makan Siang Gratis": Yang Tepat, Makan Bergizi Gratis untuk Anak-anak

Nasional
Giliran Cucu SYL Disebut Turut Menikmati Fasilitas dari Kementan

Giliran Cucu SYL Disebut Turut Menikmati Fasilitas dari Kementan

Nasional
Kinerja dan Reputasi Positif, Antam Masuk 20 Top Companies to Watch 2024

Kinerja dan Reputasi Positif, Antam Masuk 20 Top Companies to Watch 2024

Nasional
KPK Sita 1 Mobil Pajero Milik SYL yang Disembunyikan di Lahan Kosong di Makassar

KPK Sita 1 Mobil Pajero Milik SYL yang Disembunyikan di Lahan Kosong di Makassar

Nasional
Tak Setuju Kenaikan UKT, Prabowo: Kalau Bisa Biaya Kuliah Gratis!

Tak Setuju Kenaikan UKT, Prabowo: Kalau Bisa Biaya Kuliah Gratis!

Nasional
Lantik Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama, Menaker Minta Percepat Pelaksanaan Program Kegiatan

Lantik Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama, Menaker Minta Percepat Pelaksanaan Program Kegiatan

Nasional
Akbar Faizal Sebut Jokowi Memberangus Fondasi Demokrasi jika Setujui RUU Penyiaran

Akbar Faizal Sebut Jokowi Memberangus Fondasi Demokrasi jika Setujui RUU Penyiaran

Nasional
Tidak Euforia Berlebihan Setelah Menang Pilpres, Prabowo: Karena yang Paling Berat Jalankan Mandat Rakyat

Tidak Euforia Berlebihan Setelah Menang Pilpres, Prabowo: Karena yang Paling Berat Jalankan Mandat Rakyat

Nasional
Korban Dugaan Asusila Ketua KPU Bakal Minta Perlindungan LPSK

Korban Dugaan Asusila Ketua KPU Bakal Minta Perlindungan LPSK

Nasional
Pemerintah Belum Terima Draf Resmi RUU Penyiaran dari DPR

Pemerintah Belum Terima Draf Resmi RUU Penyiaran dari DPR

Nasional
Akui Cita-citanya adalah Jadi Presiden, Prabowo: Dari Kecil Saya Diajarkan Cinta Tanah Air

Akui Cita-citanya adalah Jadi Presiden, Prabowo: Dari Kecil Saya Diajarkan Cinta Tanah Air

Nasional
Budi Arie: Pemerintah Pastikan RUU Penyiaran Tak Kekang Kebebasan Pers

Budi Arie: Pemerintah Pastikan RUU Penyiaran Tak Kekang Kebebasan Pers

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com