Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Perlu Revitalisasi Kehidupan Sosial Budaya

Kompas.com - 23/06/2009, 18:22 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Kehidupan sosial budaya saat ini mengalami banyak masalah seperti memudarnya rasa dan ikatan kebangsaan, disorientasi nilai keagamaan, memudarnya kohesi dan integrasi sosial, serta melemahnya mentalitas positif.

"Untuk itu perlu dilakukan revitalisasi," ungkap Siti Noorjannah, salah satu anggota tim perumus dari Muhammadiyah, saat jumpa pers di Kantor PP Muhammadiyah Jakarta, Selasa (23/6). Dalam jumpa pers tersebut, Muhammadiyah menyatakan perlu dilakukan revitalisasi visi dan karakter bangsa di tiga bidang yaitu politik, ekonomi, dan sosial budaya.

Siti mengatakan, pudarnya ikatan kebangsaan saat ini ditandai dengan menguatnya primordialisme dampak dari kebebasan politik yang berlebihan, serta apatisme dan individualisme akibat globalisasi yang mendorong penetrasi budaya asing.

"Kebebasan politik yang berlebihan juga melahirkan egoisme dan oportunisme politik yang ditunjukkan dengan perilaku mengutamakan kepentingan partai dari pada bangsa," tegasnya. Disorientasi nilai agama, katanya, ditandai sikap hidup permisif, materialistik, dan sekuler yang berlawanan dengan nilai-nilai agama.

Sedangkan memudarnya kohesi dan integrasi sosial dilihat dari berbagai tindak kekerasan yang terus terjadi dalam masyarakat. "Narkotika, pembunuhan, pelecehan seksual, perdagangan manusia, pornografi, pengerusakan lingkungan yang terus meningkat," tegasnya.

Melemahnya mentalitas positif, paparnya, dilihat dari kecenderungan perilaku instan, tidak disiplin, suka meremehkan masalah, tidak menghargai mutu, kurang bertanggung jawab, dan sebagainya. Untuk itu, kata Siti, ke depan perlu ditingkatkan pendidikan kewarganegaraan dan agama, membangkitkan kembali gotong royong, dan dialog budaya.

"Menanamkan sikap berperilaku positif sejak dini seperti bertindak jujur, disiplin, menghargai waktu, bersih, dan tanggung jawab," ungkapnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Nasional
Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Nasional
Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Nasional
Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Nasional
Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Nasional
Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Nasional
Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Nasional
Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Nasional
Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Nasional
PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

Nasional
Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan 'Nasib' Cak Imin ke Depan

Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan "Nasib" Cak Imin ke Depan

Nasional
Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Nasional
Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Nasional
Langkah PDI-P Tak Lakukan Pertemuan Politik Usai Pemilu Dinilai Tepat

Langkah PDI-P Tak Lakukan Pertemuan Politik Usai Pemilu Dinilai Tepat

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com