JAKARTA, KOMPAS.com-Pengamat politik J. Kristiadi mengatakan peluang calon Presiden Jusuf Kalla lolos ke putaran dua sangat kecil karena persepsi rakyat terhadap JK menjadi presiden masih kecil.
"Masuk putaran dua berat. Rame di media, diskusi itu kan di Jakarta. Tapi di daerah?," ucapnya usai peluncuran buku Jusuf Kalla The "Real" Presiden di toko buku Gramedia Grand Indonesia Jakarta, Sabtu ( 19/6 ).
Kristiadi mengatakan, JK terlambat dalam mencalonkan diri sebagai calon Presiden sehingga waktu untuk membangun persepsi masyarakat sangat sedikit. "Membangun persepsi tidak dapat dilakukan dengan waktu tiga bulan. SBY lima tahun membangun persepsi," lontarnya.
Untuk itu, kata Kristiadi, JK harus mengeluarkan seluruh tenaganya untuk dapat lolos dalam putaran pertama. "Sekarang JK sehari bisa 13 kali mengadiri acara di daerah," katanya.
Menurut Kristiadi, saat ini ada agenda untuk menginginkan pemilu berlangsung satu putaran agar lebih cepat Golkar ditarik pada kubu pemenang. "Itu yang mungkin akan terjadi. Kader-kader Golkar tidak begitu habis-habisan mendukung JK," ucapnya.
Kristiadi tidak secara gamblang menjawab ketika ditanya akan bergabung kemana jika Golkar gagal lolos putaran ke dua. "Yah.. yang ingin satu putaran itu.. Trennya sudah bisa dibaca. Jadi, pertaruhan JK ada di putaran pertama. Kalo tidak lolos, ya udah selesai," lontarnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.