Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Partai Demokrat Melakukan Pelanggaran

Kompas.com - 14/06/2009, 12:05 WIB

KUPANG, KOMPAS.com — Partai Demokrat melakukan pelanggaran administrasi di Kota Kupang karena memasang atribut capres dan cawapres SBY-Boediono di fasilitas umum saat kunjungan capres Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) ke ibu kota Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) itu pada Minggu (14/6).

"Pemasangan spanduk pasangan capres dan cawapres SBY-Boediono di tiang listrik sudah menyalahi aturan," kata Ketua Panwaslu Provinsi NTT Dominggus Osa di Kupang.

Menurut dia, pemasangan baliho pada fasilitas umum tersebut akan dijadikan sebagai temuan administrasi Panwaslu NTT untuk selanjutnya diproses dan dilaporkan ke Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu).

Baliho SBY-Boediono yang dipasang tepat di jalan masuk Pasar Kasih Naikoten I Kota Kupang saat SBY berkunjung ke pasar tersebut pada Minggu pagi, tetapi karena lokasi tidak memungkinkan, baliho SBY-Boediono dipasang di antara dua tiang listrik milik PLN.

Selain baliho di jalan masuk Pasar Kasih, baliho lain SBY-Boediono juga tertampang hampir di semua tempat umum di Kota Kupang, bahkan kebanyakan dipasang pada fasilitas umum milik pemerintah. "Tidak hanya di pasar, tapi di beberapa lokasi lain juga kita temukan baliho SBY-Boediono yang dipasang di fasilitas negara," katanya.

Menyangkut kunjungan yang dilakukan SBY di Pasar Kasih Naikoten I pada Minggu pagi dan rencana kampanye rapat terbatas di Gelanggang Olahraga (GOR) Oepoi pada Minggu petang, Dominggus mengatakan, pihaknya terus melakukan pengawasan.

Osa menyesalkan sikap Pasukan Pengamanan Presiden (Paspampres) yang menghalangi dirinya untuk melakukan pengawasan di Pasar Kasih Naikoten ketika SBY berkunjung ke pasar di jantung Kota Kupang tersebut. Bahkan, sempat terjadi pertengkaran antara Ketua Panwaslu dan salah seorang anggota Paspampres.

"Kenapa kamu halangi jalan saya, saya mau melakukan pemantuan kampanye ini. Saya dari Panwas Pemilu," kata Dominggus kepada salah seorang anggota Paspampres tersebut.

Dominggus masih sempat dihalangi saat masyarakat berdesakan di pasar tersebut untuk melihat dari dekat calon presiden yang juga presiden keenam Indonesia itu. Pertengkaran tak berlanjut setelah Paspampres mengalah dan membiarkan Ketua Panwaslu mendekati SBY.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

PKS Klaim Punya Hubungan Baik dengan Prabowo, Tak Sulit jika Mau Koalisi

PKS Klaim Punya Hubungan Baik dengan Prabowo, Tak Sulit jika Mau Koalisi

Nasional
Tak Copot Menteri PDI-P, Jokowi Dinilai Pertimbangkan Persepsi Publik

Tak Copot Menteri PDI-P, Jokowi Dinilai Pertimbangkan Persepsi Publik

Nasional
Pengamat: Yang Berhak Minta PDI-P Cabut Menteri Hanya Jokowi, TKN Siapa?

Pengamat: Yang Berhak Minta PDI-P Cabut Menteri Hanya Jokowi, TKN Siapa?

Nasional
Klarifikasi Unggahan di Instagram, Zita: Postingan Kopi Berlatar Belakang Masjidilharam untuk Pancing Diskusi

Klarifikasi Unggahan di Instagram, Zita: Postingan Kopi Berlatar Belakang Masjidilharam untuk Pancing Diskusi

Nasional
PDI-P “Move On” Pilpres, Fokus Menangi Pilkada 2024

PDI-P “Move On” Pilpres, Fokus Menangi Pilkada 2024

Nasional
Sandiaga Usul PPP Gabung Koalisi Prabowo-Gibran, Mardiono: Keputusan Strategis lewat Mukernas

Sandiaga Usul PPP Gabung Koalisi Prabowo-Gibran, Mardiono: Keputusan Strategis lewat Mukernas

Nasional
Rakernas PDI-P Akan Rumuskan Sikap Politik Usai Pilpres, Koalisi atau Oposisi di Tangan Megawati

Rakernas PDI-P Akan Rumuskan Sikap Politik Usai Pilpres, Koalisi atau Oposisi di Tangan Megawati

Nasional
Bareskrim Periksa Eks Gubernur Bangka Belitung Erzaldi Rosman Terkait Kasus Dokumen RUPSLB BSB

Bareskrim Periksa Eks Gubernur Bangka Belitung Erzaldi Rosman Terkait Kasus Dokumen RUPSLB BSB

Nasional
Lempar Sinyal Siap Gabung Koalisi Prabowo, PKS: Kita Ingin Berbuat Lebih untuk Bangsa

Lempar Sinyal Siap Gabung Koalisi Prabowo, PKS: Kita Ingin Berbuat Lebih untuk Bangsa

Nasional
Anies: Yang Lain Sudah Tahu Belok ke Mana, Kita Tunggu PKS

Anies: Yang Lain Sudah Tahu Belok ke Mana, Kita Tunggu PKS

Nasional
Nasdem: Anies 'Top Priority' Jadi Cagub DKI

Nasdem: Anies "Top Priority" Jadi Cagub DKI

Nasional
Sekjen PDI-P: Banyak Pengurus Ranting Minta Pertemuan Megawati-Jokowi Tak Terjadi

Sekjen PDI-P: Banyak Pengurus Ranting Minta Pertemuan Megawati-Jokowi Tak Terjadi

Nasional
Bisa Tingkatkan Kualitas dan Kuantitas Hakim Perempuan, Ketua MA Apresiasi Penyelenggaraan Seminar Internasional oleh BPHPI

Bisa Tingkatkan Kualitas dan Kuantitas Hakim Perempuan, Ketua MA Apresiasi Penyelenggaraan Seminar Internasional oleh BPHPI

Nasional
Jelang Pemberangkatan Haji, Fahira Idris: Kebijakan Haji Ramah Lansia Harap Diimplementasikan secara Optimal

Jelang Pemberangkatan Haji, Fahira Idris: Kebijakan Haji Ramah Lansia Harap Diimplementasikan secara Optimal

Nasional
Anies Tak Mau Berandai-andai Ditawari Kursi Menteri oleh Prabowo-Gibran

Anies Tak Mau Berandai-andai Ditawari Kursi Menteri oleh Prabowo-Gibran

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com