JAKARTA, KOMPAS.com- Tim pasangan Jusuf Kalla-Wiranto menegaskan ada upaya pengondisian opini yang dilakukan salah satu lembaga survei. Terkait hal ini, kubu yang diusung Partai Golkar dan Partai Hanura ini siap membuktikannya.
"Ini sudah jelas ada agenda yang digerakkan untuk mengepung pasangan lain dari salah satu pasangan capres. Kita bisa buktikan kalau ada pengkondisian persepsi pada saat interview,"kata juru bicara tim sukses JK-Wiranto, Poempida Hidayatulloh, seusai diskusi mingguan, di Warung Daun, Jakarta, Sabtu (13/6).
Hasil survei yang dilakukan lembaga tersebut, kata Poempida, jelas mempunyai agenda untuk menyukseskan salah satu pasangan calon. Ia menilai, polling yang dilakukan itu memberikan informasi dan mengarah agar publik memilih calon yang dimaksud. Karena itu, ia mempertanyakan kredibilitas dan obyektivitas lembaga survei tersebut.
"Yang namanya badan survei tidak boleh memberikan informasi yang mengarahkan ke suatu pihak. Di mana obyektivitas dan kredibilitasnya," tuturnya.
Ia lantas membeberkan jalan keluarnya. Menurut dia, harus dibentuk regulasi mengenai lembaga survei. Kalau perlu, ujarnya, harus dibentuk badan yang membuat regulasi, audit, dan sertifikasi.
Hal ini dilakukan karena saat ini banyak badan yang mengomersilkan diri untuk mengondisikan opini masyarakat. "Kita harus bentuk regulasi. Saat ini belum ad ayang melarang. Itu harus ada," ujarnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.