Untuk tim kampanye, secara umum terbagi dalam tiga satuan yaitu "penyalak" (misalnya Ruhut Sitompul dan Rizal Mallarangeng), Tim Kampanye Nasional (misalnya Fox Indonesia dan 24 mitra koalisi), dan relawan dan tim independen (misalnya Gerakan Pro SBY).
Rambu-rambu yang sama telah diberikan dan dipegang masing-masing tim. "Selebihnya tim memiliki kebebasan," ujar Choel. Segala upaya yang dirancang dan mulai dijalankan dimaksudkan untuk tujuan SBY-Boediono menang satu putaran.
"Dengan tiga capres, lebih sulit memenuhi 50 persen plus satu suara daripada mendapat 20 persen suara di 17 provinsi," ujar Choel. Dalam rombongan ikut serta Ketua Umum DPP Partai Demokrat Hadi Utomo, Presiden Partai Keadilan Sejahtera Tifatul Sembiring, dan Sekretaris Jenderal Partai Amanat Nasional Zulkifli Hasan.
Pimpinan partai mitra koalisi dalam Tim Kampanye Nasional SBY-Boediono duduk sebagai pengarah dan penjaga soliditas dukungan. "Tim sudah disebar di semua wilayah untuk bekerja," ujar Hadi Utomo saat transit di Bandara Djuanda, Surabaya.
Saat transit karena Malang yang dituju tidak bisa didarati pesawat, Hadi bertemu beberapa anggota tim pemenangan SBY-Boediono yang akan berangkat ke Kalimantan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.