Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Taufiqurrohman: Sangat Sulit Berlangsung Satu Putaran

Kompas.com - 12/06/2009, 03:35 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Beberapa waktu belakangan ini, berbagai lembaga survei mempublikasikan temuan mereka terkait elektabilitas ketiga capres dalam pilpres mendatang. Bahkan ada yang sudah mulai membuat proyeksi, apakah pilpres akan berlangsung satu atau dua putaran.

Lingkaran Survei Indonesia merilis, Kamis (11/6), jika Tim Kampanye SBY-Boediono tidak melakukan blunder maka pilpres akan berlangsung satu putaran. Hal itu berdasarkan elektabilitas SBY-Boediono yang mencapai 63,1 persen saat survei dilakukan.

Namun, apakah dengan memakai pendekatan perolehan suara nasional otomatis bisa melanggeng hanya dengan satu putaran? "Menurut saya dua putaran. Amat sulit untuk bisa satu putaran," kata Staf Ahli Badan Kehormatan RI Taufiqurrohman Syahuri yang ditemui setelah Workshop Konstelasi Politik Pasca Strategi Kampanye Pilpres 2009 di Jakarta, Kamis (11/6). 

Menurut Taufiqurrohman, selain berdasarkan perolehan suara terbanyak, yaitu di atas 50 persen, masih ada sarat lain berdasarkan UUD 1945 yang membuat pilpres hanya berlangsung putaran. "Untuk bisa satu putaran, suara capres mesti di atas 50 persen, harus didukung minimal separuh dari jumlah provinsi, dan dukungan itu minimal berjumlah 20 persen di tiap propinsi yang dimenanginya," ungkap Taufiqurrohman, yang juga mantan Staf Ahli Makamah Konstitusi.

Hal tersebut tercantum dalam UUD 1945 Diamandemen Pasal 6A ayat 3. Melihat tiga syarat yang mesti dipenuhi agar pemilu berlangsung satu putaran, tampaknya masih dari Taufiqurrohman, pilpres mendatang akan berlangsung 2 putaran.

"Soalnya, ini tidak berhenti pada suara nasional. Jika saja ada capres pada putaran pertama bisa menang di 17 provinsi, tapi jika salah satu provinsi yang menang itu ada yang kurang 20 persen maka tidak memenuhi syarat," papar Taufiqurrohman.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

KPK Pertimbangkan Anggota DPR yang Diduga Terima THR dari Kementan jadi Saksi Sidang SYL

KPK Pertimbangkan Anggota DPR yang Diduga Terima THR dari Kementan jadi Saksi Sidang SYL

Nasional
PDI-P Sebut Prabowo-Gibran Bisa Tak Dilantik, Pimpinan MPR Angkat Bicara

PDI-P Sebut Prabowo-Gibran Bisa Tak Dilantik, Pimpinan MPR Angkat Bicara

Nasional
Cak Imin Sebut Pemerintahan Jokowi Sentralistik, Kepala Daerah PKB Harus Inovatif

Cak Imin Sebut Pemerintahan Jokowi Sentralistik, Kepala Daerah PKB Harus Inovatif

Nasional
Pemerintah Akan Pastikan Status Tanah Warga Terdampak Erupsi Gunung Ruang serta Longsor Tana Toraja dan Sumbar

Pemerintah Akan Pastikan Status Tanah Warga Terdampak Erupsi Gunung Ruang serta Longsor Tana Toraja dan Sumbar

Nasional
Ahmed Zaki Daftarkan Diri ke PKB untuk Pilkada DKI, Fokus Tingkatkan Popularitas

Ahmed Zaki Daftarkan Diri ke PKB untuk Pilkada DKI, Fokus Tingkatkan Popularitas

Nasional
Sengketa Pileg, Golkar Minta Pemungutan Suara Ulang di 36 TPS Sulbar

Sengketa Pileg, Golkar Minta Pemungutan Suara Ulang di 36 TPS Sulbar

Nasional
Mendagri Sebut Biaya Pilkada Capai Rp 27 Triliun untuk KPU dan Bawaslu Daerah

Mendagri Sebut Biaya Pilkada Capai Rp 27 Triliun untuk KPU dan Bawaslu Daerah

Nasional
Airin Ingin Bentuk Koalisi Besar untuk Mengusungnya di Pilkada Banten

Airin Ingin Bentuk Koalisi Besar untuk Mengusungnya di Pilkada Banten

Nasional
Sebut Warga Ingin Anies Balik ke Jakarta, Nasdem: Kinerjanya Terasa

Sebut Warga Ingin Anies Balik ke Jakarta, Nasdem: Kinerjanya Terasa

Nasional
Caleg PSI Gugat Teman Satu Partai ke MK, Saldi Isra: Berdamai Saja Lah

Caleg PSI Gugat Teman Satu Partai ke MK, Saldi Isra: Berdamai Saja Lah

Nasional
Irigasi Rentang Targetkan Peningkatan Indeks Pertanaman hingga 280 Persen

Irigasi Rentang Targetkan Peningkatan Indeks Pertanaman hingga 280 Persen

Nasional
Kuasa Hukum Caleg Jawab 'Siap' Terus, Hakim MK: Kayak Latihan Tentara, Santai Saja...

Kuasa Hukum Caleg Jawab "Siap" Terus, Hakim MK: Kayak Latihan Tentara, Santai Saja...

Nasional
Heboh Brigadir RAT Jadi Pengawal Bos Tambang, Anggota DPR: Tak Mungkin Atasan Tidak Tahu, Kecuali...

Heboh Brigadir RAT Jadi Pengawal Bos Tambang, Anggota DPR: Tak Mungkin Atasan Tidak Tahu, Kecuali...

Nasional
Geledah Setjen DPR dan Rumah Tersangka, KPK Amankan Dokumen Proyek hingga Data Transfer

Geledah Setjen DPR dan Rumah Tersangka, KPK Amankan Dokumen Proyek hingga Data Transfer

Nasional
Ditegur MK Tak Serius Ikuti Sidang, KPU Mengaku Punya Banyak Agenda

Ditegur MK Tak Serius Ikuti Sidang, KPU Mengaku Punya Banyak Agenda

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com