Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Amien Malah Beberkan Keunggulan JK-Wiranto

Kompas.com - 26/05/2009, 16:07 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Ketua MPP Partai Amanat Nasional Amien Rais tampaknya masih belum bisa menghapus rasa kecewa atas pilihan SBY pada Boediono sebagai cawapresnya. Mantan Ketua MPR itu malah mengungkapkan beberapa keunggulan pasangan JK-Wiranto dibandingkan SBY-Boediono, saat menyampaikan tausiyah politik pada Rakornas PAN, Selasa (26/5) di Jakarta.

Amien mengatakan, JK-Wiranto melanjutkan tradisi pemimpin-pemimpin sebelumnya, yang selalu mengedepankan kemajemukan. JK saat ini, menurutnya, sudah menggunakan politik simbol yang dinilai cukup menjual. Politik simbol yang dimaksud Amien, kombinasi Jawa dan non-Jawa.

Dikatakan Amien, hal itu telah disampaikannya kepada SBY melalui sepucuk surat setelah ia bertemu dengan SBY, beberapa hari sebelum deklarasi SBY-Boediono.

"Dalam surat itu, saya katakan bahwa Pak SBY, saya yakin keputusan Anda final dan tidak bisa diubah. Tapi, sebagai sahabat, saya memberikan masukan. Lihat Pak JK, dengan tenang menggunakan politik simbol. Dia orang Bugis, istrinya orang Minang. Pak Wiranto dari Solo, Bu Uga dari Gorontalo," kata Amien di hadapan kader PAN seluruh Indonesia.

Amien melanjutkan, politik etnis memang harus dibebaskan dari kultur politik. Namun, pengalaman menunjukkan bahwa pemimpin yang bisa menggabungkan kemajemukan cenderung lebih mudah 'dijual'.

Tak hanya itu, istri JK dan Wiranto yang mengenakan jilbab, menurut Amien, tak bisa dipandang sederhana. "Bagi jutaan Muslim, hal ini masih sangat menentukan," ungkapnya.

Di akhir surat sebanyak 4 halaman itu, Amien mengaku menyisipkan pesan kepada SBY. "Saya katakan bahwa sejauh yang saya baca, pemimpin bisa jatuh kalau membuat miskalkulasi atau over confidence," kata Amien.

Amien sebelumnya sempat menjadi motor yang paling getol mengajukan anggota MPP PAN Hatta Radjasa sebagai kandidat pendamping SBY.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Demokrat Anggap Rencana Prabowo Tambah Kementerian Sah Saja, asal...

Demokrat Anggap Rencana Prabowo Tambah Kementerian Sah Saja, asal...

Nasional
Indonesia Digital Test House Diresmikan, Jokowi: Super Modern dan Sangat Bagus

Indonesia Digital Test House Diresmikan, Jokowi: Super Modern dan Sangat Bagus

Nasional
Menko Polhukam Harap Perpres 'Publisher Rights' Bisa Wujudkan Jurnalisme Berkualitas

Menko Polhukam Harap Perpres "Publisher Rights" Bisa Wujudkan Jurnalisme Berkualitas

Nasional
Saksi Sebut Kementan Beri Rp 5 Miliar ke Auditor BPK untuk Status WTP

Saksi Sebut Kementan Beri Rp 5 Miliar ke Auditor BPK untuk Status WTP

Nasional
Kasus Dugaan Asusila Ketua KPU Jadi Prioritas DKPP, Sidang Digelar Bulan Ini

Kasus Dugaan Asusila Ketua KPU Jadi Prioritas DKPP, Sidang Digelar Bulan Ini

Nasional
Gubernur Maluku Utara Nonaktif Diduga Cuci Uang Sampai Rp 100 Miliar Lebih

Gubernur Maluku Utara Nonaktif Diduga Cuci Uang Sampai Rp 100 Miliar Lebih

Nasional
Cycling de Jabar Segera Digelar di Rute Anyar 213 Km, Total Hadiah Capai Rp 240 Juta

Cycling de Jabar Segera Digelar di Rute Anyar 213 Km, Total Hadiah Capai Rp 240 Juta

Nasional
Hindari Konflik TNI-Polri, Sekjen Kemenhan Sarankan Kegiatan Integratif

Hindari Konflik TNI-Polri, Sekjen Kemenhan Sarankan Kegiatan Integratif

Nasional
KPK Tetapkan Gubernur Nonaktif Maluku Utara Tersangka TPPU

KPK Tetapkan Gubernur Nonaktif Maluku Utara Tersangka TPPU

Nasional
Soal Kemungkinan Duduki Jabatan di DPP PDI-P, Ganjar: Itu Urusan Ketua Umum

Soal Kemungkinan Duduki Jabatan di DPP PDI-P, Ganjar: Itu Urusan Ketua Umum

Nasional
Kapolda Jateng Disebut Maju Pilkada, Jokowi: Dikit-dikit Ditanyakan ke Saya ...

Kapolda Jateng Disebut Maju Pilkada, Jokowi: Dikit-dikit Ditanyakan ke Saya ...

Nasional
Jokowi dan Prabowo Rapat Bareng Bahas Operasi Khusus di Papua

Jokowi dan Prabowo Rapat Bareng Bahas Operasi Khusus di Papua

Nasional
Kemenhan Ungkap Anggaran Tambahan Penanganan Papua Belum Turun

Kemenhan Ungkap Anggaran Tambahan Penanganan Papua Belum Turun

Nasional
PAN Minta Demokrat Bangun Komunikasi jika Ingin Duetkan Lagi Khofifah dan Emil Dardak

PAN Minta Demokrat Bangun Komunikasi jika Ingin Duetkan Lagi Khofifah dan Emil Dardak

Nasional
Tanggapi Ide 'Presidential Club' Prabowo, Ganjar: Bagus-bagus Saja

Tanggapi Ide "Presidential Club" Prabowo, Ganjar: Bagus-bagus Saja

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com