Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Amien Rais Tetap Dukung SBY sebagai Capres

Kompas.com - 24/05/2009, 03:21 WIB

CILACAP, KOMPAS.com — Ketua Majelis Pertimbangan Partai (MPP) Partai Amanat Nasional Amien Rais menyatakan, hingga saat ini ia masih tetap mendukung Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) sebagai calon presiden dalam pemilu presiden 8 Juli mendatang.

"Hingga saat ini, saya tetap akan mencentang SBY, tetapi tidak mencoblos Boediono," kata dia dalam acara Tasyakuran Pemilu 2009 DPD PAN Cilacap di Cilacap, Jateng, Sabtu (23/5) malam.

Menurut dia, PAN masih konsisten dengan keputusan Rapat Kerja Nasional (Rakernas) DPP PAN di Yogyakarta untuk berkoalisi dengan Partai Demokrat dan memberi dukungan kepada SBY sebagai calon presiden. Namun, PAN kecewa lantaran calon wakil presiden yang dipilih SBY adalah Boediono, bukan Hatta Radjasa seperti yang direkomendasikan oleh PAN.

Amien Rais mengaku, hingga saat ini belum mengetahui secara pasti motif SBY memilih Boediono yang dianggap menganut neoliberalisme. "Saya belum tahu pasti mengapa SBY memilih Boediono. Tetapi Pak SBY pernah menyampaikan alasannya memilih Boediono karena dia seorang profesional sehingga diharapkan tidak menimbulkan keirian," katanya.

Meski demikian, dia mengatakan, jika PAN meninggalkan Partai Demokrat yang mengusung pasangan SBY-Boediono, apakah ada pasangan lain yang memiliki kedekatan program dengan PAN.

Menurut dia, secara kelembagaan, PAN tetap memberi dukungan kepada SBY, tetapi sebagai partai yang modern, PAN mempersilakan kadernya untuk memilih pasangan calon presiden dan wakil presiden sesuai pilihannya masing-masing. "Kita tidak akan memaksa, silakan kader-kader PAN memilih capres-cawapres sesuai pilihannya masing-masing," kata dia.

Saat ditemui seusai acara, Amien Rais mengatakan, sesuai hasil rakernas di Yogyakarta, PAN tetap memilih SBY. "Tidak usah dikatakan SBY-Boediono," katanya. Namun, keputusan tersebut, kata dia, tidak mutlak harus diikuti oleh semua kader PAN yang tersebar di seluruh Tanah Air. "Para anggota yang memiliki pilihan lain diperbolehkan dan diberi keleluasaan," katanya.

Disinggung mengenai pengurus partai yang memberi dukungan kepada calon lain, menurut dia, hal itu perlu ditegur. Dia mengakui adanya dua tokoh PAN, Alvin Lie dan Drajad Wibowo, yang memberi dukungan kepada calon lain (Jusuf Kalla-Wiranto). "Tetapi kedua tokoh itu pun sudah mulai menjarangkan penampilannya karena menghargai keputusan rakernas," katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

[POPULER NASIONAL] Prabowo Minta yang Tak Mau Kerja Sama Jangan Ganggu | Yusril Sebut Ide Tambah Kementerian Bukan Bagi-bagi Kekuasaan

[POPULER NASIONAL] Prabowo Minta yang Tak Mau Kerja Sama Jangan Ganggu | Yusril Sebut Ide Tambah Kementerian Bukan Bagi-bagi Kekuasaan

Nasional
Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Nasional
Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Nasional
Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Nasional
Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Nasional
Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Nasional
Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Nasional
7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

Nasional
Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

Nasional
Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

Nasional
Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

Nasional
BPK Buka Suara usai Auditornya Disebut Peras Kementan Rp 12 Miliar

BPK Buka Suara usai Auditornya Disebut Peras Kementan Rp 12 Miliar

Nasional
Chappy Hakim: Semua Garis Batas NKRI Punya Potensi Ancaman, Paling Kritis di Selat Malaka

Chappy Hakim: Semua Garis Batas NKRI Punya Potensi Ancaman, Paling Kritis di Selat Malaka

Nasional
Prabowo Diminta Cari Solusi Problem Rakyat, Bukan Tambah Kementerian

Prabowo Diminta Cari Solusi Problem Rakyat, Bukan Tambah Kementerian

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com