JAKARTA, KOMPAS.com — Empat perempuan yang berkiprah di dunia politik menyatakan dukungan kepada pasangan capres SBY-Boediono. Mereka siap berada di barisan pendukung pasangan yang sempat berjargon "SBY Berbudi" itu. Keempat perempuan itu adalah Kartini Sjahrir (Ketum PIB), Amelia Yani (Ketum PPRN), Meutia Hatta (Ketum PKP Indonesia), dan Rahmawati Soekarnoputri (anggota Dewan Pertimbangan Presiden).
Rahmawati, yang juga saudara kandung capres PDI Perjuangan, Megawati Soekarnoputri, mengatakan, dukungannya kepada SBY karena menurutnya, pemerintahan selayaknya tidak hanya berlangsung satu periode.
"Pemerintahan hendaknya tidak hanya berlangsung satu periode, tapi dua periode. Kalau Pak SBY terpilih lagi, akan memenuhi syarat pemerintahan yang baik," ujar mantan Ketua Umum Partai Pelopor ini pada jumpa pers "Politik Perempuan untuk Pilpres Damai SBY-Boediono", di Jakarta, Kamis (21/5).
Testimoni berupa puja-puji juga dilayangkan tiga perempuan pemimpin partai politik. Kartini Sjahrir mengutarakan, Partai Indonesia Baru yang dipimpinnya merasa memiliki kesamaan platform kerja dengan pasangan SBY-Boediono. Hal itu terutama mengenai pemberdayaan perempuan. "Ini yang mengikat kami untuk bersama," ungkap istri anggota Dewan Pertimbangan Presiden, almarhum Sjahrir, ini.
Adapun Ketua Umum PKP Indonesia yang masih menjabat Menteri Pemberdayaan Perempuan, Meutia Hatta, menjadikan alasan kesinambungan kerja sama yang menjadi dasar partainya kembali mendukung pencalonan SBY dan berada di dalam koalisi Partai Demokrat.
"Ibu Mega sudah ada pendukungnya sendiri, sementara saya sekarang di kabinet Pak SBY. Tapi saya mendukung bukan karena menteri, melainkan kesinambungan koalisi," kata putri proklamator Moh Hatta ini, saat ditanya mengapa tak memberikan dukungan kepada capres perempuan.
Secara keseluruhan, keempatnya mengharapkan pemilihan presiden berlangsung damai, dan kaum perempuan bisa memberikan kontribusi bagi keberhasilan pemilu.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.