Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ketua KPU 'Ceramahi' Bawaslu

Kompas.com - 09/05/2009, 23:56 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Sesaat sebelum Ketua KPU, Abdul Hafiz Anshary, membacakan hasil akhir rekapitulasi suara nasional pemilu, Sabtu (9/5), suasana sempat memanas. Sebelum Hafiz berbicara, anggota Bawaslu, Wahidah Syuaib meminta waktu berbicara. Hafiz sempat tak memberikan kesempatan.

 

"Gantianlah bu, kita masing-masing sudah diberikan kesempatan berbicara," ujar Hafiz, di Gedung KPU, Jakarta.

 

Akhirnya, Hafiz memberikan waktu Wahidah berbicara, yang memaparkan konsekuensi hukum jika KPU nekat mengumumkan rekapitulasi akhir disaat masih ada daerah yang belum menyelesaikan penghitungan suaranya. Namun, tiba-tiba salah seorang saksi parpol memotong dan meminta Ketua KPU bersikap tegas agar proses berjalan tak bertele. Wahidah menghentikan bicaranya, yang kemudian diisi dengan 'ceramah' Ketua KPU.

 

"Makanya, marilah kita jangan saling menyalahkan, tapi meluruskan yang salah. Terima kasih kepada para saksi parpol yang kritis, objektif, tidak egoisme. Janganlah kita rusak dengan suasana yang membawa pulang sakit hati," kata Hafiz.

 

Pernyataan ini jelas sekali dilayangkan Hafiz kepada anggota Bawaslu yang pada forum tersebut memberikan sejumlah catatan keberatan atas kinerja KPU pada proses rekapitulasi suara.

"Gunakanlah bahasa yang sopan, kita juga sama-sama ingin menegakkan hukum. Kami ingin menutup semuanya dengan indah. Kalau ada masalah, selesaikan secara hukum. Jangan dihambur-hamburkan disini," ujar Hafiz.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Setelah Jokowi Tak Lagi Dianggap sebagai Kader PDI-P...

Setelah Jokowi Tak Lagi Dianggap sebagai Kader PDI-P...

Nasional
Pengertian Lembaga Sosial Desa dan Jenisnya

Pengertian Lembaga Sosial Desa dan Jenisnya

Nasional
Prediksi soal Kabinet Prabowo-Gibran: Menteri Triumvirat Tak Diberi ke Parpol

Prediksi soal Kabinet Prabowo-Gibran: Menteri Triumvirat Tak Diberi ke Parpol

Nasional
Jokowi Dianggap Jadi Tembok Tebal yang Halangi PDI-P ke Prabowo, Gerindra Bantah

Jokowi Dianggap Jadi Tembok Tebal yang Halangi PDI-P ke Prabowo, Gerindra Bantah

Nasional
Soal Kemungkinan Ajak Megawati Susun Kabinet, TKN: Pak Prabowo dan Mas Gibran Tahu yang Terbaik

Soal Kemungkinan Ajak Megawati Susun Kabinet, TKN: Pak Prabowo dan Mas Gibran Tahu yang Terbaik

Nasional
PKS Siap Gabung, Gerindra Tegaskan Prabowo Selalu Buka Pintu

PKS Siap Gabung, Gerindra Tegaskan Prabowo Selalu Buka Pintu

Nasional
PKB Jaring Bakal Calon Kepala Daerah untuk Pilkada 2024, Salah Satunya Edy Rahmayadi

PKB Jaring Bakal Calon Kepala Daerah untuk Pilkada 2024, Salah Satunya Edy Rahmayadi

Nasional
Saat Cak Imin Berkelakar soal Hanif Dhakiri Jadi Menteri di Kabinet Prabowo...

Saat Cak Imin Berkelakar soal Hanif Dhakiri Jadi Menteri di Kabinet Prabowo...

Nasional
Prabowo Ngaku Disiapkan Jadi Penerus, TKN Bantah Jokowi Cawe-cawe

Prabowo Ngaku Disiapkan Jadi Penerus, TKN Bantah Jokowi Cawe-cawe

Nasional
Orang Dekat Prabowo-Jokowi Diprediksi Isi Kabinet: Sjafrie Sjamsoeddin, Dasco, dan Maruarar Sirait

Orang Dekat Prabowo-Jokowi Diprediksi Isi Kabinet: Sjafrie Sjamsoeddin, Dasco, dan Maruarar Sirait

Nasional
Prabowo Diisukan Akan Nikahi Mertua Kaesang, Jubir Bilang 'Hoaks'

Prabowo Diisukan Akan Nikahi Mertua Kaesang, Jubir Bilang "Hoaks"

Nasional
Momen Jokowi dan Menteri Basuki Santap Mie Gacoan, Mentok 'Kepedasan' di Level 2

Momen Jokowi dan Menteri Basuki Santap Mie Gacoan, Mentok "Kepedasan" di Level 2

Nasional
Ditolak Partai Gelora Gabung Koalisi Prabowo, PKS: Jangan Terprovokasi

Ditolak Partai Gelora Gabung Koalisi Prabowo, PKS: Jangan Terprovokasi

Nasional
Kapolri Bentuk Unit Khusus Tindak Pidana Ketenagakerjaan, Tangani Masalah Sengketa Buruh

Kapolri Bentuk Unit Khusus Tindak Pidana Ketenagakerjaan, Tangani Masalah Sengketa Buruh

Nasional
Kapolri Buka Peluang Kasus Tewasnya Brigadir RAT Dibuka Kembali

Kapolri Buka Peluang Kasus Tewasnya Brigadir RAT Dibuka Kembali

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com