Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

SBY-JK Akhirnya (Benar-benar) Berakhir?

Kompas.com - 22/04/2009, 13:16 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Kelanjutan pasangan SBY-JK untuk kembali bersama pada pilpres Juli mendatang terkesan tarik ulur. Setelah JK menyatakan mantap sebagai capres, pasangan ini hampir dipastikan 'bercerai'. Namun, upaya rujuk dilakukan setelah hasil pemilu legislatif tak cukup menggembirakan. Komunikasi intensif dilakukan selama satu pekan terakhir.

Fungsionaris Demokrat, Ruhut Sitompul, yang juga anggota Tim 9 yang melakukan komunikasi dengan Golkar sempat mengeluarkan pernyataan bahwa hendaknya Golkar mengajukan lebih dari satu nama yang akan dijadikan alternatif pendamping SBY. Artinya, tak hanya menyodorkan JK. Pernyataan ini yang diindikasi memicu ketidaksepahaman pembahasan koalisi antardua partai. Sebab, ada sinyal kuat bahwa Golkar ingin kembali memasangkan JK dengan SBY. 

"Ruhut kan bilang, jangan owner didikte, owner dalam konteks ini capres Demokrat, yaitu SBY, yang mau handle pemerintahan. Sehingga harus diberikan pilihan," kata Ketua DPP Partai Golkar Syamsul Muarif, Rabu (22/4), seusai rapat harian di Kantor DPP Golkar, Jakarta Barat. 

Jika Demokrat menghendaki satu nama, dikatakan Syamsul, akan mengubah keputusan Rapimnas Golkar tahun 2008 lalu. "Kalau tidak ada kesepakatan, tidak mungkin kita ajukan ke Demokrat. Kita ajukan ke sana kalau pihak sana menerima. Menerima apa? Menerima kemungkinan satu nama. Kalau ingin banyak nama, harus diputuskan dalam Rapimnas karena mengubah keputusan Rapimnas 2008," jelasnya. 

Namun, penghentian pembicaraan koalisi dengan Demokrat menguatkan sinyal bahwa Golkar akan menutup pintu koalisinya dengan partai bentukan SBY itu. Apalagi, PDI Perjuangan yang sempat melakukan komunikasi intensif dengan Golkar menyatakan siap jemput bola jika Golkar berpaling dari Demokrat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Satgas Pangan Polri Awasi Impor Gula yang Masuk ke Tanjung Priok Jelang Idul Adha 2024

Satgas Pangan Polri Awasi Impor Gula yang Masuk ke Tanjung Priok Jelang Idul Adha 2024

Nasional
Eks Penyidik KPK Curiga Harun Masiku Tak Akan Ditangkap, Cuma Jadi Bahan 'Bargain'

Eks Penyidik KPK Curiga Harun Masiku Tak Akan Ditangkap, Cuma Jadi Bahan "Bargain"

Nasional
Sosiolog: Penjudi Online Bisa Disebut Korban, tapi Tak Perlu Diberi Bansos

Sosiolog: Penjudi Online Bisa Disebut Korban, tapi Tak Perlu Diberi Bansos

Nasional
KPK Hampir Tangkap Harun Masiku yang Nyamar Jadi Guru di Luar Negeri, tapi Gagal karena TWK

KPK Hampir Tangkap Harun Masiku yang Nyamar Jadi Guru di Luar Negeri, tapi Gagal karena TWK

Nasional
Minta Kemenag Antisipasi Masalah Saat Puncak Haji, Timwas Haji DPR: Pekerjaan Kita Belum Selesai

Minta Kemenag Antisipasi Masalah Saat Puncak Haji, Timwas Haji DPR: Pekerjaan Kita Belum Selesai

Nasional
Timwas Haji DPR RI Minta Kemenag Pastikan Ketersediaan Air dan Prioritaskan Lansia Selama Puncak Haji

Timwas Haji DPR RI Minta Kemenag Pastikan Ketersediaan Air dan Prioritaskan Lansia Selama Puncak Haji

Nasional
Timwas Haji DPR Minta Oknum Travel Haji yang Rugikan Jemaah Diberi Sanksi Tegas

Timwas Haji DPR Minta Oknum Travel Haji yang Rugikan Jemaah Diberi Sanksi Tegas

Nasional
Kontroversi Usulan Bansos untuk 'Korban' Judi Online

Kontroversi Usulan Bansos untuk "Korban" Judi Online

Nasional
Tenda Haji Jemaah Indonesia di Arafah Sempit, Kemenag Diminta Beri Penjelasan

Tenda Haji Jemaah Indonesia di Arafah Sempit, Kemenag Diminta Beri Penjelasan

Nasional
MUI Minta Satgas Judi Online Bertindak Tanpa Pandang Bulu

MUI Minta Satgas Judi Online Bertindak Tanpa Pandang Bulu

Nasional
Tolak Wacana Penjudi Online Diberi Bansos, MUI: Berjudi Pilihan Hidup Pelaku

Tolak Wacana Penjudi Online Diberi Bansos, MUI: Berjudi Pilihan Hidup Pelaku

Nasional
MUI Keberatan Wacana Penjudi Online Diberi Bansos

MUI Keberatan Wacana Penjudi Online Diberi Bansos

Nasional
[POPULER NASIONAL] Menkopolhukam Pimpin Satgas Judi Online | PDI-P Minta KPK 'Gentle'

[POPULER NASIONAL] Menkopolhukam Pimpin Satgas Judi Online | PDI-P Minta KPK "Gentle"

Nasional
Tanggal 18 Juni 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 18 Juni 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Polisi Temukan Bahan Peledak Saat Tangkap Terduga Teroris di Karawang

Polisi Temukan Bahan Peledak Saat Tangkap Terduga Teroris di Karawang

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com