Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Reduksi Alutsista Tua TNI Harus Dilakukan

Kompas.com - 08/04/2009, 04:56 WIB

Jenazah Pratu Didik Kurniawan tiba di rumah duka di Kasuran, Kecamatan Seyegan, Kabupaten Sleman, DI Yogyakarta, Selasa. Kedatangan jenazah juga disambut isak tangis keluarga, terutama istri Didik, Dwi Lestari (25), yang mengandung anak pertama mereka. Usia kehamilan Dwi saat ini delapan bulan.

Sebelumnya, tujuh korban kecelakaan pesawat F-27, termasuk Didik, disambut dengan upacara militer di Lanud Adisutjipto, Yogyakarta. Enam korban lain adalah Letnan Satu Wahyu Nanik Sardi, Prada Heru Kustanto, Pratu Ari Purwanto Putro, Prada Ipnu Setiawan, Prada Dedi Jati Kuncoro, dan Pratu Darmanto. Mereka dimakamkan di daerah masing- masing.

Jenazah Letnan Satu (Psk) Dhani Ariadi Koto, korban lain, dimakamkan di Limau Manis, Padang. Keluarga, kerabat, dan anggota TNI AU mengiringi pemakamannya.

Dari Makassar, tiga jenazah korban, yakni Lettu (Psk) Baso Nai, Pratu Abdul Kadir, dan Prada Faisal Rezki, diterima di Bandara Sultan Hasanuddin. Upacara serah terima jenazah kepada keluarga dipimpin Komandan Pangkalan TNI AU Sultan Hasanuddin Marsekal Pertama TNI IB Putu Dunia. Setelah upacara, ketiga peti jenazah dimasukkan ke tiga ambulans. Isak tangis keluarga dan kerabat pun terjadi.

Jangan kaitkan usia

Menurut Andi, TNI perlu segera menerapkan mekanisme pengelolaan alutsista transisional, yang di dalamnya tegas disebutkan perlunya reduksi. ”Jika tidak, ibaratnya prajurit TNI selalu berada dalam ’peti mati’ yang sewaktu-waktu akan membunuh mereka,” ujarnya.

Pengurangan alutsista itu, kata Andi, tak hanya untuk pesawat, tetapi juga alutsista lain yang berfungsi mengangkut personel. Kini tingkat kesiapan alutsista TNI tak lebih dari 40 persen.

Andi mengakui, reduksi akan mengakibatkan kekosongan alutsista TNI. ”Sebab, alutsista yang dikurangi tidak bisa digantikan langsung akibat anggaran yang minim. Namun, itu harus berani diambil,” ujarnya.

Namun, KSAU mengatakan tidak ada masalah dengan kelaikan F-27 Troopship/A-2703 yang jatuh di Bandung. Karena itu, berbagai pihak tak perlu mengaitkan usia atau tahun produksi pesawat dengan kelaikan terbangnya. Selama perawatannya baik dan pesawat dinyatakan laik terbang, usia pesawat bukan masalah.

”Pesawat Hercules yang usianya lebih lama saja laik terbang. Jika pesawat tak laik, saya suruh menerbangkan, sama saja saya membunuh anak buah. Pesawat tempur Raptor (F-22) Amerika Serikat saja bisa jatuh,” katanya.

Di Jakarta, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan masih ada daftar belanja alutsista TNI yang diusulkan sejak tahun 2005 belum direalisasikan hingga kini sehingga anggaran yang dialokasikan untuk pembeliannya pun tak terpakai.

(DWA/ HAR/APA/LAS/NIK/ SIR/ENG/WER/YOP/BEN/OIN/GRE/JON/ART/ROW)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Soroti Ketimpangan, Megawati: Bisa Beli Handphone, tapi Risma Nangis Ada Juga yang Tinggal di Kandang Kambing

Soroti Ketimpangan, Megawati: Bisa Beli Handphone, tapi Risma Nangis Ada Juga yang Tinggal di Kandang Kambing

Nasional
Ganjar Pranowo: 17 Poin Rekomendasi Rakernas Beri Gambaran Sikap Politik PDIP

Ganjar Pranowo: 17 Poin Rekomendasi Rakernas Beri Gambaran Sikap Politik PDIP

Nasional
Sambut Pilkada 2024, Megawati Minta Kader PDIP Turun ke Akar Rumput

Sambut Pilkada 2024, Megawati Minta Kader PDIP Turun ke Akar Rumput

Nasional
Besok, Joice Triatman dan Pegawai di Nasdem Tower Jadi Saksi di Sidang SYL

Besok, Joice Triatman dan Pegawai di Nasdem Tower Jadi Saksi di Sidang SYL

Nasional
Bongkar Aliran Uang, KPK Bakal Hadirkan Istri, Anak dan Cucu SYL di Persidangan

Bongkar Aliran Uang, KPK Bakal Hadirkan Istri, Anak dan Cucu SYL di Persidangan

Nasional
Megawati: Posisi Politik PDI-P Selama Ini Diputuskan dalam Kongres Partai

Megawati: Posisi Politik PDI-P Selama Ini Diputuskan dalam Kongres Partai

Nasional
Soal Jatah Menteri untuk Demokrat, Wasekjen: Itu Hak Prerogatif Pak Prabowo...

Soal Jatah Menteri untuk Demokrat, Wasekjen: Itu Hak Prerogatif Pak Prabowo...

Nasional
Rekomendasi Rakernas Kelima PDI-P, Megawati Diminta Kesediaannya untuk Kembali Jadi Ketum

Rekomendasi Rakernas Kelima PDI-P, Megawati Diminta Kesediaannya untuk Kembali Jadi Ketum

Nasional
Pertamina Patra Niaga Terus Tertibkan Operasional SPBE

Pertamina Patra Niaga Terus Tertibkan Operasional SPBE

Nasional
Megawati: Ada yang Lama Ikut Katanya Ibu Menghina Sebut Kader, Tahulah Siapa...

Megawati: Ada yang Lama Ikut Katanya Ibu Menghina Sebut Kader, Tahulah Siapa...

Nasional
Pengamat: Permintaan Maaf PDI-P Atas Kadernya yang Melanggar Konstitusi untuk Tunjukkan Sikap Legowo

Pengamat: Permintaan Maaf PDI-P Atas Kadernya yang Melanggar Konstitusi untuk Tunjukkan Sikap Legowo

Nasional
Megawati: Sekarang Tuh Hukum Versus Hukum, Terjadi di MK, KPK, KPU

Megawati: Sekarang Tuh Hukum Versus Hukum, Terjadi di MK, KPK, KPU

Nasional
Ketua DPD PDIP Jatim Said Abdullah Dukung Megawati Soekarnoputri Kembali jadi Ketua Umum PDIP

Ketua DPD PDIP Jatim Said Abdullah Dukung Megawati Soekarnoputri Kembali jadi Ketua Umum PDIP

Nasional
Ditinggal Jokowi, PDI-P Disebut Bisa Menang Pileg karena Sosok Megawati

Ditinggal Jokowi, PDI-P Disebut Bisa Menang Pileg karena Sosok Megawati

Nasional
Rakernas V PDI-P Rekomendasikan ke Fraksi DPR Dorong Kebijakan Legislasi Tingkatkan Kualitas Demokrasi Pancasila

Rakernas V PDI-P Rekomendasikan ke Fraksi DPR Dorong Kebijakan Legislasi Tingkatkan Kualitas Demokrasi Pancasila

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com