Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Distribusi Logistik Tak Jangkau LP

Kompas.com - 07/04/2009, 22:59 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Penyelenggaraan pemilu bagi pemilih narapidana di Lembaga Pemasyarakatan (LP) tidak mendapat kiriman logistik dari Komisi Pemilihan Umum (KPU). Hal itu membuat petugas LP harus membawa sendiri logistik pemilu ke kecamatan terdekat.

“Logistik untuk pemilu di LP harus dibawa sendiri ke kecamatan,” kata Kepala Seksi Pembinaan Napi dan Anak Didik LP Narkotika Cipinang, Tribowo, Selasa (7/4).

Petugas LP Cipinang harus membawa logistik pemilu ke kantor Kecamatan Cipinang Besar Utara. Logistik tersebut akan dibawa pada Rabu (8/4).

Selain itu, lanjut Tribowo, narapidana juga tidak memperoleh materi kampanye dari parpol peserta pemilu. “Mereka harus ikut memilih tapi tidak menerima materi kampanye parpol,” katanya.

Meski demikian, narapidana tetap memiliki hak pilih, sehingga petugas LP wajib mengakomodir hal itu.

Sebanyak 400 narapidana LP Cipinang menerima sosialisasi teknis pelaksanaan pemungutan suara dari KPU DKI Jakarta pada Selasa (7/4). “Sosialisasi pemungutan suara ini penting untuk meningkatkan pemahaman narapidana,” katanya.

Dia menambahkan, di LP Narkotika Cipinang terdapat 2.485 orang yang memiliki hak pilih. "Sedangkan pemilih yang terdaftar dalam Daftar Pemilih Tetap (DPT) sebanyak 2.400 orang, sedangkan 85 orang lain tidak terdaftar karena tergolong penghuni baru,” kata Tribowo.

Dia menambahkan, pihaknya akan menyiagakan enam Tempat Pemungutan Suara (TPS) yang berada di Blok A dua TPS, di blok C 2 TPS, dan di lapangan dua TPS. Petugas Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) yang bertugas di LP merupakan petugas LP setempat. “Ada 54 pegawai LP yang menjadi petugas di setiap TPS,” katanya.

Petugas tersebut akan bekerja sejak pemungutan suara hingga penghitungan suara.

Anggota KPU DKI Jakarta, Jamaluddin F Hasyim, mengingatkan para napi agar mengikuti langkah-langkah pemungutan suara. “Sebaiknya sudah punya pilihan sebelum mendatangi TPS,” kata Jamaluddin.

Dia menambahkan, para narapidana tetap harus menerima surat undangan untuk mendatangi TPS dari petugas KPPS. Jamaluddin juga berharap para narapidana tidak salah dalam melakukan pencontrengan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bocorkan Duet Khofifah-Emil di Pilkada, Airlangga: Semua Akan Positif...

Bocorkan Duet Khofifah-Emil di Pilkada, Airlangga: Semua Akan Positif...

Nasional
Airlangga Bertemu Khofifah Malam Ini, Bahas soal Emil Dardak di Pilkada Jatim

Airlangga Bertemu Khofifah Malam Ini, Bahas soal Emil Dardak di Pilkada Jatim

Nasional
Prabowo Sebut Punya Gaya Kepemimpinan Sendiri, PDI-P: Kita Berharap Lebih Baik

Prabowo Sebut Punya Gaya Kepemimpinan Sendiri, PDI-P: Kita Berharap Lebih Baik

Nasional
RUU Penyiaran Larang Jurnalisme Investigasi, PDI-P: Akibat Ketakutan yang Berlebihan

RUU Penyiaran Larang Jurnalisme Investigasi, PDI-P: Akibat Ketakutan yang Berlebihan

Nasional
Prabowo Ingin Jadi Diri Sendiri Saat Memerintah, PDI-P: Kita Akan Melihat Nanti

Prabowo Ingin Jadi Diri Sendiri Saat Memerintah, PDI-P: Kita Akan Melihat Nanti

Nasional
Sepanjang 2023, Pertamina Hulu Rokan Jadi Penghasil Migas Nomor 1 Indonesia

Sepanjang 2023, Pertamina Hulu Rokan Jadi Penghasil Migas Nomor 1 Indonesia

Nasional
Djarot dan Risma Dinilai Lebih Berpotensi Diusung PDI-P pada Pilkada DKI 2024 ketimbang Ahok

Djarot dan Risma Dinilai Lebih Berpotensi Diusung PDI-P pada Pilkada DKI 2024 ketimbang Ahok

Nasional
Polri Pastikan Kasus Pembunuhan 'Vina Cirebon' Masih Berjalan, Ditangani Polda Jawa Barat

Polri Pastikan Kasus Pembunuhan "Vina Cirebon" Masih Berjalan, Ditangani Polda Jawa Barat

Nasional
KPK Dalami Gugatan Sengketa Lahan di MA

KPK Dalami Gugatan Sengketa Lahan di MA

Nasional
KPK Duga Tahanan Korupsi Setor Uang Pungli ke Rekening Orang Dekat Eks Karutan Achmad Fauzi

KPK Duga Tahanan Korupsi Setor Uang Pungli ke Rekening Orang Dekat Eks Karutan Achmad Fauzi

Nasional
Status Gunung Ibu di Halmahera Meningkat, Warga di 3 Desa Dievakuasi

Status Gunung Ibu di Halmahera Meningkat, Warga di 3 Desa Dievakuasi

Nasional
Pakar: Tidak Ada Urgensi Merevisi UU Kementerian Negara

Pakar: Tidak Ada Urgensi Merevisi UU Kementerian Negara

Nasional
Mesin Pesawat yang Ditumpanginya Sempat Terbakar Saat Baru Terbang, Rohani: Tidak Ada yang Panik

Mesin Pesawat yang Ditumpanginya Sempat Terbakar Saat Baru Terbang, Rohani: Tidak Ada yang Panik

Nasional
Prabowo Berharap Bisa Tinggalkan Warisan Baik buat Rakyat

Prabowo Berharap Bisa Tinggalkan Warisan Baik buat Rakyat

Nasional
Bertemu David Hurley, Jokowi Ingin Perkuat Pengajaran Bahasa Indonesia di Australia

Bertemu David Hurley, Jokowi Ingin Perkuat Pengajaran Bahasa Indonesia di Australia

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com