JAKARTA, KOMPAS.com — Prabowo Subianto, capres pada Pemilu 2009, secara tegas meminta dukungan para buruh se-Indonesia untuk memilihnya menjadi presiden. Hal ini disampaikan dalam acara "Rembuk Buruh Nasional, Mencari Pemimpin Baru Indonesia Bagi Kesejahteraan Buruh" yang digagas seluruh serikat buruh Indonesia di Jakarta, Kamis (12/3).
"Saya mengucap terima kasih, memohon dan meminta dukungan, suara anda semua untuk mengantarkan saya sebagai presiden. Tinggal 30 hari lagi revolusi konstitusional, revolusi kotak suara, revolusi damai berikan suara anda," ujarnya.
Ia juga berjanji akan mencanangkan hari buruh nasional yang jatuh pada 1 Mei sebagai hari libur para buruh. Seusai berpidato, Satya Wijayantoro Sekjen Federasi Serikat Pekerja BUMN kemudian mengukuhkan Prabowo sebagai Bapak Buruh, yang diamini seluruh peserta, lebih dari 400 orang. Sayang, Prabowo menyatakan penolakannya. "Maaf saya belum bisa, karena saya belum bisa berkarya untuk anda-anda semua. Insya Allah saat nanti menjadi presiden saya baru bersedia," jelas Prabowo yang langsung beranjak dari tempat duduknya untuk menyatakan penolakan.
Acara diakhiri dengan penandatanganan Resolusi Buruh Indonesia kepada pemerintahan baru hasil Pemilu 2009 yang diwakili oleh Prabowo, yakni berantas pungutan liar dan optimalisasi dana Jamsostek untuk kesejahteraan buruh. Sebelumnya, Satya Wijayantoro, Sekjen Federasi Serikat Pekerja BUMN, mengundang lima capres yang dinilai berpotensi menang pada Pemilu 2009. Mereka adalah Megawati, Prabowo, Susilo Bambang Yudhoyono, Jusuf Kalla, dan Rizal Ramli. (C2-09)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.