JAKARTA, KOMPAS.com — Anggota Majelis Syura Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Hidayat Nur Wahid menanggapi dingin hasil survei empat lembaga, yaitu LP3ES, UI, CSIS, dan LIPI, yang menempatkan PKS pada posisi nomor empat. Bagi Hidayat, hasil lembaga survei tidak perlu terlalu dipercayai. Hal itu dikatakan Hidayat, di Gedung DPR, Jakarta, Kamis (12/3) sore.
"Lembaga survei itu bukan Tuhan sehingga harus dipercayai sepenuh hati, tapi dia juga bukan hantu. Lembaga survei ya lembaga survei. Tidak perlu ditakuti, juga tidak perlu dikultuskan," kata Hidayat.
Hasil survei, diungkapkannya, dalam beberapa kasus sering salah. Ia mencontohkan, seperti survei Pilgub DKI Jakarta dan Jawa Barat, yang salah memprediksi perolehan suara jago PKS. "Pada pemilu tahun 2004 juga hasil perolehan PKS melampaui jumlah yang diprediksi lembaga survei," katanya.
Namun, Hidayat tak menafikan bahwa hasil survei bisa menjadi penyemangat partainya. Target PKS adalah bisa meraih tiga besar pada pemilu mendatang. Hasil survei ini, menurutnya, bisa memacu kerja mesin PKS untuk merealisasikan target dan tak sesuai dengan hasil survei.
Mengenai hasil survei yang menempatkannya sebagai calon yang tak cocok berdampingan dengan tokoh nasionalis, Hidayat juga menanggapi santai. Ia mengatakan memiliki hubungan baik dengan tokoh politik mana pun. Hasil survei, dikatakannya, tak akan dijadikan acuan yang bisa mengarahkan pilihan rakyat.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.