JAKARTA, RABU — Bergabungnya 12 partai politik dalam Blok Perubahan bukan berarti ke-12-nya akan berkoalisi. Namun, kebersamaan awal ini bisa dijadikan embrio untuk berkoalisi.
"Soal koalisi, dengan duduk bersama bisa jadi untuk kepentingan koalisi. Tapi semuanya tergantung pada hasil pemilu legislatif," kata Ketua Umum Partai Peduli Rakyat Nasional (PPRN) Amelia Yani, Rabu (25/2), dalam jumpa pers Deklarasi Blok Perubahan di Hotel Manhattan, Jakarta Selatan.
Selain belum membicarakan koalisi, blok ini juga tak akan membahas mengenai pengusungan capres.
Ketua Umum Partai Bintang Reformasi Bursah Zarnubi mengatakan, parpol yang mendeklarasikan Blok Perubahan hanya membicarakan agenda dasar perubahan.
"Belum ada pemikiran koalisi, bicara agenda dasar perubahan. Bisa saja nanti bertemu muara dengan partai lama, yang jelas bukan blok anti ini itu," kata Bursah.
Namun, dikatakannya, PBR tidak menutup kemungkinan berkoalisi. "Setidaknya pemikiran dan visi dulu yang sama," ujarnya.
Bergabungnya Rizal Ramli yang sudah mendeklarasikan diri sebagai capres, juga bukan menjadi sinyal bahwa Blok Perubahan akan mengusungnya pada pilpres nanti.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.