Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

KPU Sosialisasi Lewat Ringtone dan SMS

Kompas.com - 19/02/2009, 21:04 WIB

JAKARTA, KAMIS — Pelaksanaan pemilihan umum (pemilu) kurang 48 hari lagi. Komisi Pemilihan Umum (KPU) pun makin semangat melakukan sosialisasi. Tidak hanya ceramah dan pemasangan pamflet saja, tetapi juga merambah ke dunia telekomunikasi dengan memasukkan pesan-pesan pemilu melalui nada ringtone.

"HP sudah menjadi bagian dari kehidupan masyarakat di berbagai lapisan. Makanya juga kami manfaatkan untuk sosialisasi tentang pemilu melalui nada dering maupun nada sambung," kata anggota KPU, Endang Sulastri, Kamis (19/2).

Lebih lanjut dia mengatakan, KPU bersama Departemen Komunikasi dan Informatika telah melakukan kerja sama sosialisasi pemilu dengan penyedia jasa layanan telekomunikasi dari berbagai provider yang ada.

Dengan demikian, mereka siap memberikan layanan tersebut kepada para pelanggannya terkait peringatan tentang pemilu. Hal itu termasuk sosialisasi melalui pesan singkat atau SMS. Menurutnya, penyedia jasa layanan saat ini sudah menyiapkan kalimat yang akan dikirim kepada pengguna seluler.

"Selain ringtone, juga SMS terkait pesan-pesan pemilu, dan saat ini sudah kami susun kalimatnya yang akan dikirim kepada para pelanggan atau pengguna seluler," tukasnya.

Menurut Endang, sosialisasi tersebut dilakukan, selain untuk mengingatkan pelaksanaan pemilu, juga untuk menekan angka golput karena, dengan pesan-pesan tersebut, diharapkan bisa menggugah kesadaran masyarakat untuk menuju ke tempat pemungutan suara.

"Diharapkan, dengan selalu atau sesering mungkin diingatkan melalui SMS atau iklan-iklan yang lain, warga semakin tergugah untuk menuju TPS," jelasnya. (Persda Network/coi)  

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prabowo Koreksi Istilah 'Makan Siang Gratis': Yang Tepat, Makan Bergizi Gratis untuk Anak-anak

Prabowo Koreksi Istilah "Makan Siang Gratis": Yang Tepat, Makan Bergizi Gratis untuk Anak-anak

Nasional
Giliran Cucu SYL Disebut Turut Menikmati Fasilitas dari Kementan

Giliran Cucu SYL Disebut Turut Menikmati Fasilitas dari Kementan

Nasional
Kinerja dan Reputasi Positif, Antam Masuk 20 Top Companies to Watch 2024

Kinerja dan Reputasi Positif, Antam Masuk 20 Top Companies to Watch 2024

Nasional
KPK Sita 1 Mobil Pajero Milik SYL yang Disembunyikan di Lahan Kosong di Makassar

KPK Sita 1 Mobil Pajero Milik SYL yang Disembunyikan di Lahan Kosong di Makassar

Nasional
Tak Setuju Kenaikan UKT, Prabowo: Kalau Bisa Biaya Kuliah Gratis!

Tak Setuju Kenaikan UKT, Prabowo: Kalau Bisa Biaya Kuliah Gratis!

Nasional
Lantik Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama, Menaker Minta Percepat Pelaksanaan Program Kegiatan

Lantik Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama, Menaker Minta Percepat Pelaksanaan Program Kegiatan

Nasional
Akbar Faizal Sebut Jokowi Memberangus Fondasi Demokrasi jika Setujui RUU Penyiaran

Akbar Faizal Sebut Jokowi Memberangus Fondasi Demokrasi jika Setujui RUU Penyiaran

Nasional
Tidak Euforia Berlebihan Setelah Menang Pilpres, Prabowo: Karena yang Paling Berat Jalankan Mandat Rakyat

Tidak Euforia Berlebihan Setelah Menang Pilpres, Prabowo: Karena yang Paling Berat Jalankan Mandat Rakyat

Nasional
Korban Dugaan Asusila Ketua KPU Bakal Minta Perlindungan LPSK

Korban Dugaan Asusila Ketua KPU Bakal Minta Perlindungan LPSK

Nasional
Pemerintah Belum Terima Draf Resmi RUU Penyiaran dari DPR

Pemerintah Belum Terima Draf Resmi RUU Penyiaran dari DPR

Nasional
Akui Cita-citanya adalah Jadi Presiden, Prabowo: Dari Kecil Saya Diajarkan Cinta Tanah Air

Akui Cita-citanya adalah Jadi Presiden, Prabowo: Dari Kecil Saya Diajarkan Cinta Tanah Air

Nasional
Budi Arie: Pemerintah Pastikan RUU Penyiaran Tak Kekang Kebebasan Pers

Budi Arie: Pemerintah Pastikan RUU Penyiaran Tak Kekang Kebebasan Pers

Nasional
Perayaan Trisuci Waisak, Menag Berharap Jadi Momentum Rajut Kerukunan Pasca-Pemilu

Perayaan Trisuci Waisak, Menag Berharap Jadi Momentum Rajut Kerukunan Pasca-Pemilu

Nasional
Vendor Kementan Disuruh Pasang 6 AC di Rumah Pribadi SYL dan Anaknya

Vendor Kementan Disuruh Pasang 6 AC di Rumah Pribadi SYL dan Anaknya

Nasional
SYL Berkali-kali 'Palak' Pegawai Kementan: Minta Dibelikan Ponsel, Parfum hingga Pin Emas

SYL Berkali-kali "Palak" Pegawai Kementan: Minta Dibelikan Ponsel, Parfum hingga Pin Emas

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com