Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sultan, "The Last Standing Figure"

Kompas.com - 06/02/2009, 17:53 WIB

JAKARTA, JUMAT — Bagi para anggota Merti Nusantara, Sultan adalah alternatif terakhir dari krisis figur politik yang ada menjelang Pemilu 2009. Mereka menyebutnya The Last Standing Figure.

Untuk itulah, ketika Sultan mendeklarasikan diri sebagai capres dalam Pisowanan Ageng di Yogyakarta pada Oktober 2008, sejumlah tokoh akhirnya mendirikan Merti Nusantara yang disebut mereka sebagai fasilitator komunikasi politik Sultan.

Merti dipimpin oleh Untoro Hariyadi yang sehari-hari berprofesi sebagai tenaga pengajar di sejumlah perguruan tinggi swasta di Yogyakarta. "Pada realitasnya ada krisis figur dan Merti melihat Sultan adalah The Last Standing Figure. Sultan adalah tokoh yang paling cocok untuk berdiri sebagai pemimpin," ujar Juru Bicara Merti Nusantara, Willy Adithya, dalam peresmian kantor pusat Merti di kawasan Menteng Jakarta Pusat, Jumat (6/2).

Meski demikian, Willy mengakui Sultan tetap membutuhkan kendaraan politik untuk maju sebagai capres dan Merti mengaku akan membantu Sultan untuk melakukan komunikasi politik dengan parpol-parpol. "Sultan tetap ingin maju dari partai-partai nasionalis. Nanti kita lihat partai apa," ujar Willy.

Di sisi lain, Willy tak meragukan potensi dukungan suara terhadap Sultan yang sering dianggap tidak bergigi sebagai seorang figur lokal.

"Survei terakhir menunjukkan (dukungan terhadap) Sultan sudah mencapai 11 persen. Bisa bersaing dengan Mega dan SBY. Ini membuktikan bahwa Sultan bukan hanya sebagai figur lokal," tandas Willy.

Merti Nusantara menjanjikan akan menggerakkan satu suara anggota jaringannya untuk mendongkrak suara bagi Sultan. Namun, Merti Nusantara berikrar akan menarik dukungan terhadap Sultan jika ternyata Sultan menerima pinangan partai lain sebagai cawapres.

"Silakan saja, tapi kita tetap mendukung Sultan sebagai capres. Ya apabila tidak maka Sultan harus mengembalikan mandatnya kepada rakyat," tandas Willy.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Berebut Lahan Parkir, Pria di Pondok Aren Gigit Jari Rekannya hingga Putus

Berebut Lahan Parkir, Pria di Pondok Aren Gigit Jari Rekannya hingga Putus

Nasional
Kekerasan Aparat dalam Peringatan Hari Buruh, Kontras Minta Kapolri Turun Tangan

Kekerasan Aparat dalam Peringatan Hari Buruh, Kontras Minta Kapolri Turun Tangan

Nasional
Menag Sebut Jemaah RI Akan Dapat 'Smart Card' Haji dari Pemerintah Saudi

Menag Sebut Jemaah RI Akan Dapat "Smart Card" Haji dari Pemerintah Saudi

Nasional
Sengketa Pileg, PPP Klaim Ribuan Suara Pindah ke Partai Garuda di Dapil Sumut I-III

Sengketa Pileg, PPP Klaim Ribuan Suara Pindah ke Partai Garuda di Dapil Sumut I-III

Nasional
Temui KSAD, Ketua MPR Dorong Kebutuhan Alutsista TNI AD Terpenuhi Tahun Ini

Temui KSAD, Ketua MPR Dorong Kebutuhan Alutsista TNI AD Terpenuhi Tahun Ini

Nasional
Jokowi Resmikan Bendungan Tiu Suntuk di Sumbawa Barat, Total Anggaran Rp 1,4 Triliun

Jokowi Resmikan Bendungan Tiu Suntuk di Sumbawa Barat, Total Anggaran Rp 1,4 Triliun

Nasional
Meneropong Kabinet Prabowo-Gibran, Menteri 'Triumvirat' dan Keuangan Diprediksi Tak Diisi Politisi

Meneropong Kabinet Prabowo-Gibran, Menteri "Triumvirat" dan Keuangan Diprediksi Tak Diisi Politisi

Nasional
Dewas KPK Gelar Sidang Perdana Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron Hari Ini

Dewas KPK Gelar Sidang Perdana Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron Hari Ini

Nasional
Jokowi Resmikan 40 Kilometer Jalan Inpres Senilai Rp 211 Miliar di NTB

Jokowi Resmikan 40 Kilometer Jalan Inpres Senilai Rp 211 Miliar di NTB

Nasional
Jokowi Akan Resmikan Bendungan dan Panen Jagung di NTB Hari ini

Jokowi Akan Resmikan Bendungan dan Panen Jagung di NTB Hari ini

Nasional
Meski Isyaratkan Merapat ke KIM, Cak Imin Tetap Ingin Mendebat Prabowo soal 'Food Estate'

Meski Isyaratkan Merapat ke KIM, Cak Imin Tetap Ingin Mendebat Prabowo soal "Food Estate"

Nasional
Setelah Jokowi Tak Lagi Dianggap sebagai Kader PDI-P...

Setelah Jokowi Tak Lagi Dianggap sebagai Kader PDI-P...

Nasional
Pengertian Lembaga Sosial Desa dan Jenisnya

Pengertian Lembaga Sosial Desa dan Jenisnya

Nasional
Prediksi soal Kabinet Prabowo-Gibran: Menteri Triumvirat Tak Diberi ke Parpol

Prediksi soal Kabinet Prabowo-Gibran: Menteri Triumvirat Tak Diberi ke Parpol

Nasional
Jokowi Dianggap Jadi Tembok Tebal yang Halangi PDI-P ke Prabowo, Gerindra Bantah

Jokowi Dianggap Jadi Tembok Tebal yang Halangi PDI-P ke Prabowo, Gerindra Bantah

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com