Laporan wartawan Kompas.com Inggried Dwi Wedhaswary
JAKARTA, JUMAT — Ketua Badan Pemenangan Pemilu Golkar, Burhanuddin Napitupulu, menantang dua elite papan atas Golkar, Akbar Tandjung dan Sri Sultan HB X, untuk berkompetisi secara sehat dengan Jusuf Kalla. Ia keberatan, dengan pernyataan kedua tokoh itu yang merasa pintu kesempatannya tertutup di partai berlambang pohon beringin ini. Sebagai Ketua Bappilu, pria yang akrab disapa Burnap itu, mengundang Akbar dan Sultan untuk merancang konsep kompetisi demi melihat siapa yang layak diusung Golkar. Seperti apa konsepnya?
Ia menggambarkan, ketiga tokoh, Akbar, Sultan dan JK, bisa saja dikompetisikan untuk memenangkan Golkar dalam pemilu legislatif pada daerah-daerah di mana para tokoh itu dipandang kuat. "Jangan hanya bicara mau jadi presiden. Bicara juga, bagaimana memenangkan Golkar di daerah. Saya tantang, ayo Pak Akbar, Sultan, galang kembali daerah. Bisa saja kita bagi daerah. Kita tandingkan tiga orang ini. Akbar di Sumatera, JK di Indonesia bagian timur, Sultan di DIY, Jawa Tengah, dan Jawa Timur. Kalo dia mau, ayo," kata Burnap, di Gedung DPD, Jumat (6/2).
Dalam kompetisi tersebut, para tokoh diwajibkan memenangkan Golkar. Indikator tersebut, menurut dia, akan lebih adil untuk melihat siapa tokoh yang layak diusung Golkar. "Jangan hanya memarahi DPP, katanya JK menutup pintu. Kita menetapkan capres setelah tahu kekuatan kita di parlemen. Saya tidak terima disebut Golkar yang tidak buka pintu," lanjut dia.
Selama ini, di level akar rumput Golkar timbul pertanyaan, apakah Sultan masih di Golkar atau tidak. Sebab, foto Raja Jogja itu terpampang di caleg Partai Republikan. Golkar akan membahas isu ini pada pertemuan konsultasi nasional yang dihadiri pimpinan Golkar seluruh Indonesia pada pertengahan Februari ini.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.