Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Panglima TNI akan Resmikan Dua KRI

Kompas.com - 06/01/2009, 01:20 WIB

TANJUNGPINANG, SENIN - Kapal Perang Republik Indonesia (KRI) Krait 827 dan Tarihu 829 menurut rencana pada Rabu pekan ini diresmikan Panglima TNI Jenderal Joko Santoso.
    
"Kedua KRI itu dioperasikan di perairan Sumatera Barat," kata Komandan Lantamal IV/Tanjungpinang, Brigadir Jenderal (Mar) Lukman Sofyan, Senin (5/1).

Persemian oleh Panglima akan berlangsung di Fasilitas Pemeliharaan dan Perbaikan (Fasharkan) Mentigi, Tanjung Uban, Kabupaten Bintan, Provinsi Kepulauan Riau. Kedua KRI dibuat di Fasharkan Mentigi untuk memperkuat pengamanan di wilayah barat Indonesia, khususnya di perairan Sumatera Barat. Lantamal IV/Tanjungpinang dewasa ini dilengkapi tiga KRI yang secara bergilir mengamankan wilayah perairan.

"TNI AL juga memiliki 12 unit kapal patroli pengamanan terbatas di perairan Tanjungpinang," ujarnya.

Sementara itu, Perwira Pembantu Penerangan Lantamal IV/Tanjungpinang, Mayor Darwinto mengatakan, KRI Krait 827 dan Tarihu 829 akan memperkuat pengamanan, sekaligus mencegah terjadinya tindak pidana di wilayah perairan sebelah barat Indonesia.

Keberadaan kedua kapal perang tersebut juga memberi rasa aman kepada masyarakat, terutama yang memanfaatkan kawasan perairan untuk berbagai kegiatan. Kegiatan masyarakat di kawasan perairan akan dilindungi TNI AL sepanjang dilakukan berdasarkan ketentuan.  

"Wilayah perairan Indonesia sangat luas, dan berbatasan dengan beberapa negara tetangga sehingga membutuhkan kapal perang dan patroli yang mencukupi untuk mengamankannya," ujar Darwinto.

Dia mengatakan, TNI AL juga berupaya mengembangkan sumber daya manusianya sehingga dapat melaksanakan kewajibannya mengamankan seluruh wilayah perairan Indonesia. "Kapal perang sangat dibutuhkan untuk menjaga keutuhan Indonesia," ujarnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

[POPULER NASIONAL] Prabowo Minta yang Tak Mau Kerja Sama Jangan Ganggu | Yusril Sebut Ide Tambah Kementerian Bukan Bagi-bagi Kekuasaan

[POPULER NASIONAL] Prabowo Minta yang Tak Mau Kerja Sama Jangan Ganggu | Yusril Sebut Ide Tambah Kementerian Bukan Bagi-bagi Kekuasaan

Nasional
Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Nasional
Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Nasional
Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Nasional
Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Nasional
Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Nasional
Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Nasional
7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

Nasional
Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

Nasional
Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

Nasional
Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

Nasional
BPK Buka Suara usai Auditornya Disebut Peras Kementan Rp 12 Miliar

BPK Buka Suara usai Auditornya Disebut Peras Kementan Rp 12 Miliar

Nasional
Chappy Hakim: Semua Garis Batas NKRI Punya Potensi Ancaman, Paling Kritis di Selat Malaka

Chappy Hakim: Semua Garis Batas NKRI Punya Potensi Ancaman, Paling Kritis di Selat Malaka

Nasional
Prabowo Diminta Cari Solusi Problem Rakyat, Bukan Tambah Kementerian

Prabowo Diminta Cari Solusi Problem Rakyat, Bukan Tambah Kementerian

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com