Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Agung Silakan ICW Adukan DPR ke KPK

Kompas.com - 18/12/2008, 11:05 WIB

JAKARTA, KAMIS — Isu dugaan suap atas pembahasan RUU Mahkamah Agung sudah lama terdengar. Namun, jumlah uang harap yang disebutkan selalu berganti-ganti.

Terakhir, Indonesia Corruption Watch (ICW) melansir telah menerima laporan masyarakat mengenai dugaan mengalirnya uang 1 juta dollar AS dalam proses pembahasan RUU MA.

Ketua DPR Agung Laksono pun mempersilakan ICW untuk membuktikan laporan tersebut dan menindaklanjutinya ke Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). "Terima kasih kalau ada yang turut mengawasi anggota DPR sebagai bagian dari usaha mencegah korupsi. Silakan lapor saja ke KPK. Namun, harus ada dasar yang kuat," kata Agung sebelum memimpin sidang paripurna DPR, Kamis (18/12).

DPR, kata Agung, tidak akan menghalang-halangi atau menutupi jika memang fakta dugaan tersebut kuat. "Agar tidak sekadar menjadi wacana, harus ada data yang dapat dipertanggungjawabkan sehingga tidak berkembang menjadi isu," ujar Agung.

Sementara itu, pimpinan Pansus RUU MA, Maiyasyak Johan, juga menyatakan hal yang sama. Dengan keras ia mengatakan, ICW harus mengadukan hal tersebut ke KPK. "Kalau punya bukti kuat, ya jangan cuma bilang ada uang sekian. Buktikan, adukan ke KPK. Sekarang katanya satu 1 dollar AS, sebelumnya Rp 11 miliar. Jadinya cuma main angka, tak ada bukti. Itu sama saja dengan memfitnah orang," ujar anggota Fraksi PPP ini.

Dihubungi terpisah, Koordinator Bidang Hukum dan Monitoring Peradilan ICW Emerson Yuntho mengatakan, jika memiliki bukti kuat, pihaknya akan segera menindaklanjuti ke KPK.

"Kami menyampaikan bahwa kami menerima laporan dari masyarakat, tidak menuduh atau apa pun. Kalau dalam perkembangannya ada bukti, kami pasti akan berkoordinasi dengan KPK," kata Emerson. Laporan dugaan aliran uang tersebut diterima ICW dalam bentuk surat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Klarifikasi Korps Marinir soal Kematian Lettu Eko, Akui Awalnya Tak Jujur Demi Jaga Marwah

Klarifikasi Korps Marinir soal Kematian Lettu Eko, Akui Awalnya Tak Jujur Demi Jaga Marwah

Nasional
Anies dan Sudirman Said Sama-sama Ingin Maju Pilkada DKI, Siapa yang Mengalah?

Anies dan Sudirman Said Sama-sama Ingin Maju Pilkada DKI, Siapa yang Mengalah?

Nasional
Bertolak ke Sumbar, Jokowi dan Iriana Akan Tinjau Lokasi Banjir Bandang

Bertolak ke Sumbar, Jokowi dan Iriana Akan Tinjau Lokasi Banjir Bandang

Nasional
Dititip Kerja di Kementan dengan Gaji Rp 4,3 Juta, Nayunda Nabila Cuma Masuk 2 Kali

Dititip Kerja di Kementan dengan Gaji Rp 4,3 Juta, Nayunda Nabila Cuma Masuk 2 Kali

Nasional
Jabat Tangan Puan dan Jokowi di Tengah Isu Tak Solidnya Internal PDI-P

Jabat Tangan Puan dan Jokowi di Tengah Isu Tak Solidnya Internal PDI-P

Nasional
Saat Anak Buah Biayai Keperluan Pribadi SYL, Umrah hingga Servis 'Mercy'

Saat Anak Buah Biayai Keperluan Pribadi SYL, Umrah hingga Servis "Mercy"

Nasional
26 Tahun Reformasi: Robohnya Etika Bernegara

26 Tahun Reformasi: Robohnya Etika Bernegara

Nasional
Soal Perintah 'Tak Sejalan Silakan Mundur', SYL: Bukan soal Uang, tapi Program

Soal Perintah "Tak Sejalan Silakan Mundur", SYL: Bukan soal Uang, tapi Program

Nasional
Rosan Ikut di Pertemuan Prabowo-Elon Musk, Bahas Apa?

Rosan Ikut di Pertemuan Prabowo-Elon Musk, Bahas Apa?

Nasional
[POPULER NASIONAL] MPR Bakal Temui Amien Rais | Anies Pertimbangkan Maju Pilkada Jakarta

[POPULER NASIONAL] MPR Bakal Temui Amien Rais | Anies Pertimbangkan Maju Pilkada Jakarta

Nasional
MK Putus 207 Sengketa Pileg Hari Ini hingga Besok

MK Putus 207 Sengketa Pileg Hari Ini hingga Besok

Nasional
Tanggal 24 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 24 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Anies Pertimbangkan Maju Pilkada DKI, PKS: Kita Lagi Cari yang Fokus Urus Jakarta

Anies Pertimbangkan Maju Pilkada DKI, PKS: Kita Lagi Cari yang Fokus Urus Jakarta

Nasional
Momen Menarik di WWF Ke-10 di Bali: Jokowi Sambut Puan, Prabowo Dikenalkan sebagai Presiden Terpilih

Momen Menarik di WWF Ke-10 di Bali: Jokowi Sambut Puan, Prabowo Dikenalkan sebagai Presiden Terpilih

Nasional
Perkenalkan Istilah ‘Geo-cybernetics’, Lemhannas: AI Bikin Tantangan Makin Kompleks

Perkenalkan Istilah ‘Geo-cybernetics’, Lemhannas: AI Bikin Tantangan Makin Kompleks

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com