Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Puisi-puisi Dian Hartati

Kompas.com - 27/11/2008, 18:59 WIB

sebuah wajah yang diliput kecintaan

kau tahu, pu
aku baru saja memerdekakan sebuah luka
dan kau hadir tanpa kuduga

mencerahkan cakrawala yang hendak kubentangkan

sebuah perayaan tercipta sore itu
kau yang berkawan angin
dan aku yang diliput bahagia

pu, aku mencintai sebentuk rupa
yang kau guratkan di wajahku

SudutBumi, November 2007

Pertarungan

selamat datang wahai lelaki
penuhi empat penjuru angin dengan langkah gempita
ikat kuat cemeti itu di pinggangmu
agar tarian ini membentuk formasi akurat
dan bidang dadamu yang telanjang
telah siap untuk mewarnai angkasa dengan
semburat merah darah 
siapkan kudakuda agar liuk tubuhmu kuat
menghasilkan aroma memikat
ciptakan kekuatan yang akan guncangkan cakrawala
di sore laknat

lihat kanan dan kiri
setiap saat matamata itu siap memangsa
detik waktu siap mencengkram tubuh
pikirkan sebuah strategi
agar kau memenangkan sayembara ini
wajahwajah kaku saling memercik amarah
adakah dendam yang dihamilkan waktu
atau genta yang telah bertabuh dan saling membisikkan
kebinasaan

ambil cambuk itu
lecutkan waktu
dan pecahkan segera dendam
biar habis segala prasangka

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com