Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sensasi Menu Hasil Laut

Kompas.com - 15/11/2008, 06:22 WIB

Muara Karang

Selain di Kali Mati, Jakarta Utara, yang berdekatan dengan laut memiliki Pusat Jajan Muara Karang. Pusat jajan itu merupakan kumpulan lebih dari 20 warung makan ala lesehan atau duduk di bangku biasa.

Pemilik warung umumnya hanya mau mengolah makanan, menyediakan nasi putih, dan minuman. Pengunjung atau tamu harus membeli sendiri ikan, udang, cumi, kepiting yang hendak mereka santap. Pemilik warung mengutip biaya melayani tamu per orang Rp 6.000 (termasuk nasi seporsi). Ongkos merebus kerang Rp 10.000, memasak udang saus padang atau kepiting saus tiram masing-masing Rp 15.000.

Akan tetapi, kegiatan membeli hasil laut di pasar ikan amatlah mengasyikkan. Disayangkan, kondisi pasar dan jalanan yang becek bisa mengurangi animo pengunjung.

Di luar kelas warung, di Jakarta dan sekitarnya terdapat banyak restoran berkelas penyaji makanan hasil laut. Kawasan Pluit, Jakarta Utara, menjadi gudang restoran makanan hasil laut. Adapun Mal Kelapa Gading, Jakarta Utara, menampilkan restoran hasil laut di tempat yang ditata santai yang terasa romantis pada malam hari.

Di Jalan Pesanggrahan Raya, Jakarta Barat, Jalan Raya Ser- pong dan Jalan Alternatif Trans Yogi, Cibubur, terdapat restoran penjual kepiting yang nikmat.

Ada pula warung makanan hasil laut Bang Edot di tenda Jalan Pesanggrahan Raya. Sekalipun kelas tenda, untuk bisa bersantap pada jam makan malam, Anda harus antre.

Warung tenda dan restoran umumnya memiliki bumbu dengan ciri masing-masing. Bang Edot kental dengan bumbu Jawa Timuran, misalnya sambal terasi.

Rajawali Restaurant di Jalan Muara Karang, Jakarta Utara, menghidangkan menu hasil laut khas Manado dan Makassar. ”Kami punya sambal bakar, sambal petis, dan saus mangga yang banyak dipilih tamu karena rasanya segar,” kata Ny Lidya Tungka, pemilik Rajawali Restaurant.

Bagi yang tinggal di Jakarta Selatan tentu cukup kenal Restoran Jun Njan di Jalan Sultan Iskandar Muda No 35 D atau di Jalan Arteri Pondok Indah. Restoran ini cukup langgeng diminati penikmat makanan hasil laut dari generasi ke generasi.

Restoran Jun Njan boleh dibilang restoran hasil laut senior di Jakarta. Restoran ini didirikan pasangan suami-istri Tjoe Foek Lim dan Wong Njan Tjhoei tahun 1956 di Tanjung Priok, Jakarta Utara.

Restoran seafood dengan pendekatan masakan China ini memiliki banyak cabang. ”Tapi dapurnya tersentral di Batu Ceper, Jakarta Pusat, sehingga kualitas rasa terjaga puluhan tahun,” kata Lisdiana (56), pengelola Restoran Jun Njan di Arteri Pondok Indah.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com