JAKARTA, SELASA - Akhirnya selesai juga pembahasan draft RUU Pornografi yang mungkin terbilang sebagai RUU paling kontroversial. Pembahasan di tingkat panja, Selasa (28/10), memutuskan pembahasan selesai setelah Fraksi PDIP menyatakan menolak RUU tersebut secara keseluruhan.
Wajah Ketua Pansus RUU Pornografi Balkan Kaplale pun terlihat sumringah. Tak seperti beberapa hari sebelumnya, dimana ia selalu mengunci rapat mulutnya dan enggan memberikan keterangan kepada wartawan.
Ia berharap, RUU tersebut bisa disahkan pada masa sidang ini yang akan diakhiri dengan sidang paripurna pada 30 Oktober mendatang. Sebab, menurut Balkan, pengesahan RUU ini telah ditunggu-tunggu masyarakat. Dukungan penuh diterimanya melalui ribuan pesan singkat yang masuk ke ponselnya. "Bayangkan, ada 6.013 SMS yang masuk ke handphone saya, sampai hp saya jebol. Dari 6.013 itu, hanya 20 SMS yang keras menolak, selebihnya menyatakan OK," katanya dengan berapi-api.
RUU tersebut, ujar Balkan, mungkin bisa dikategorikan sebagai RUU yang pembahasannya paling lama di dunia. "Pembahasan RUU itu paling selesai 2 atau 3 bulan. Ini (RUU Pornografi) sampai 5 tahun, dan diikat nggak boleh merangkap dengan pansus lain," lanjutnya.
Pembahasan RUU Pornografi memang telah lama dibahas. Sejak tahun 1997, pembahasan RUU ini telah dimulai dengan nama RUU Pornografi dan Pornoaksi. Namun, gelombang pro dan kontra selalu mewarnai proses pembahasannya sehingga sering mengalami perombakan hingga akhirnya selesai di tahun 2008 ini.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.