JAKARTA, KAMIS - Rizal Ramli sepertinya semakin mantap maju men-capres-kan diri. Setelah memutuskan ikut dalam konvensi Partai Bintang Reformasi, untuk sementara Rizal menyatakan wait and see tentang kemungkinan pinangan dan berpasangan dengan calon-calon yang mulai banyak bermunculan.
Saat ditanya, siapa yang diincarnya sebagai pasangan, Rizal mengatakan masih terlalu pagi. Akan tetapi, ia menegaskan, hubungannya sangat baik dengan seluruh capres yang ada kecuali dengan SBY. "Sementara ini ikut konvensi PBR, yang lain lihat nanti. Saya rasa prosesnya masih sangat awal. Hubungan saya baik sama semua calon, kecuali dengan SBY. Dulu sih hubungannya baik, sekarang lihat saja sendiri," kata Rizal di Gedung DPR, Kamis (23/10).
Menanggapi panasnya perdebatan syarat dukungan capres yang tengah dibahas Pansus RUU Pilpres, Rizal melihat ada upaya untuk membuat syarat dukungan dengan prosentase yang tinggi. Hal ini dilakukan untuk menjegal majunya calon-calon tertentu. "Kalau syarat dukungan terlalu tinggi, kita nggak usah pemilu aja, karena calonnya pasti lo lagi lo lagi. Karena argumen bahwa capres harus punya dukungan kuat di parlemen kurang tepat. Lihat saja SBY, dukungan di parlemen kuat tapi karena pribadi dan kepemimpinannya lemah, jadi dia kurang kuat," kata Rizal.
Ia mencontohkan, di Eropa banyak Presiden terpilih memiliki modal dukungan partai yang tak terlalu besar. Namun, karena koalisi diikat oleh program menjadikan kepemimpinan kuat. Berbeda dengan Indonesia yang koalisinya diikat dengan jabatan, sehingga menimbulkan riskannya terjadi penyalahgunaan kekuasaan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.