Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Diremehkan, Laki-Laki Tusuk Lima Wanita

Kompas.com - 21/10/2008, 09:03 WIB

SEOUL, SELASA — Seorang laki-laki membakar rumah kos berlantai lima dan menusuk dengan membabi buta, menewaskan paling tidak enam orang dan melukai tujuh orang penghuni lainnya di ibu kota Korea Selatan, Seoul, Senin (20/10).

Semua korban tewas adalah perempuan. Pertama-tama, laki-laki yang terjerat utang ini membakar kamar kosnya yang murah, kemudian menusuk penghuni lain, yang sedang melarikan diri dari kebakaran, menggunakan pisau sashimi.

Gedung berlantai lima itu lantas terbakar. Dari enam orang yang tewas itu, lima di antaranya karena ditusuk tersangka, sedangkan seorang lainnya tewas setelah melompat dari ketinggian akibat gedung itu terbakar.

Tujuh orang lain mengalami luka-luka, empat di antaranya serius sehingga dikhawatirkan jumlah korban tewas akan meningkat. Seorang korban tewas dan empat orang yang luka diketahui adalah warga negara China yang bekerja di Korea Selatan.

Namun, Xinhua melaporkan, dua warganya tewas dalam insiden itu, sementara dua perempuan China lain dalam kondisi kritis. Seorang perempuan warga China lain disebut dalam kondisi stabil.

Polisi lantas menangkap pelaku di tempat kejadian. Kantor berita Korea Selatan Yonhap menyebut nama keluarga tersangka berusia 31 tahun itu adalah Jeong.

Kepada polisi, Jeong mengatakan, dia tak ingin hidup karena semua orang memandang rendah dirinya, kata Kim Kap-shik, kepala detektif di kepolisian Gangnam, Seoul. Polisi menyita dua bilah pisau lagi dan satu senjata gas air mata dari Jeong.

Jeong dulunya bekerja paruh waktu di beberapa restoran dan tempat lain, tetapi menganggur sejak April, kata polisi. Dia tak lagi punya mata pencarian serta terjerat utang karena tak mampu membayar sewa kos dan tagihan pulsa bulanan, lanjut Kim.

Selain tuduhan pembunuhan, polisi juga sedang menyelidiki kemungkinan Jeong tidak ambil bagian dalam wajib militer. Media setempat juga melaporkan kalau Jeong pernah terlibat dalam delapan tindak kejahatan berbeda sebelumnya. Jeong juga bercerita kalau dia pernah berusaha bunuh diri sewaktu SMP dan kadang mengalami sakit kepala yang menyiksa.

Penginapan yang dibakar itu memiliki 85 kamar kecil di lantai tiga dan empat, sementara lantai lain digunakan untuk usaha. Setiap kamar disewa bulanan dan biasanya digunakan oleh para pekerja bergaji rendah yang tinggal sendirian.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com