JAKARTA, SELASA - Kinerja pemberantasan korupsi yang dilakukan pemerintah selama setahun ini cukup membuahkan hasil. Berdasar hasil Corruption Perception Index (CPI) atau Indeks Persepsi Korupsi (IPK) tahun 2008 menunjukkan Indonesia berada di urutan ke-126 dengan skors 2,6, atau naik sekitar 0,3 dibandingkan IPK 2007 lalu yang hanya 2,3.
Ketua Dewan Pengurus Transparency International (TI) Indonesia, Todung Mulya Lubis mengatakan hasil ini menunjukkan upaya pemberantasan korupsi yang dilakukan pemerintah telah mendapat apresiasi tinggi dari responden. "Mereka mulai melihat keseriusan pemerintah dalam menangani kasus-kasus korupsi, terutama tindakan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) yang menyeret sejumlah pejabat negara. Saya tidak tahu apakah tahun 2009 bisa mencapai angka 3," kata Todung Mulya Lubis, di Jakarta, Selasa (23/9).
Menurut Todung, peringat ini lebih baik dibandingkan Filipina, Laos, Kamboja, dan Myanmar. Namun, masih dibawah Singapura, Malaysia, Thailand, dan Vietnam.
Sementara itu, Sekretaris Jenderal Indonesia TI, Rizal Malik mengatakan upaya pemberatasan korupsi yang dilakukan selama setahun belum maksimal. Tindak pemberantasan korupsi yang dilakukan KPK gagal menyentuh pejabat negara yang berkuasa, khususnya di tingkat pusat. "Banyak kasus yang terjadi seperti itu, seperti kasus MS Kaban dan Paskah Suzetta," kata Rizal.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.